IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 09:21 WIB
IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Baca 10 detik
  • IHSG dibuka menguat, namun cepat berbalik melemah 0,14 persen pagi ini

  • IHSG diprediksi bullish oleh Phillip Sekuritas di tengah kehati-hatian pasar global

  • Indeks Asia melemah akibat sentimen ulang AI dan prospek suku bunga The Fed

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal perdagangan, Jumat 10 Oktober 2025 tapi langsung berbalik arah ke zona merah. IHSG dibuka di zona hijau ke level 8.259.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.05 WIB, IHSG memerah ke level 8.239 atau menurun 0,14 persen.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,26 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,78 triliun, serta frekuensi sebanyak 187.800 kali.

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 277 saham bergerak naik, sedangkan 218 saham mengalami penurunan, dan 461 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AALI, ASPI. BBSI, BRPT, BTPN, DATA, GGRM, INDF, INKP, ITMG, JSPT, LIFE.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMMN, BBCA, BBNI, BBERI, CBDK, CBRE, CHIP, DCII, EDGE, FILM, INDR, PORT.

Proyeksi IHSG

IHSG diproyeksi bergerak bullish pada perdagangan Jumat (10/10/2025). Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 8.050 dan resistance 8.400, dengan peluang penguatan masih terbuka meski pasar global tengah berhati-hati.

"Secara teknikal, IHSG masih menunjukkan potensi bullish," tulis Phillip Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (10/10/2025).

Baca Juga: Wall Street Loyo, Bursa Saham Asia Berjaya: IHSG Ikut Siapa Hari Ini?

Mayoritas indeks saham di Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti pergerakan Wall Street semalam. Investor mengambil jeda untuk menilai ulang optimisme terhadap perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) dan prospek pemotongan suku bunga lanjutan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve).

Harga emas dunia juga turun kembali di bawah USD 4.000 per ons, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) relatif stabil. Kondisi pasar turut dibayangi oleh penutupan sebagian aktivitas pemerintahan AS (shutdown), yang menunda rilis sejumlah data ekonomi penting.

Investor kini lebih fokus menantikan musim laporan keuangan kuartal III-2025 pekan depan untuk menilai kesehatan ekonomi AS serta keberlanjutan ledakan bisnis berbasis AI yang masih menjadi sorotan.

Dari Jepang, data Producer Price Index (PPI) mencatat inflasi di level produsen naik 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada September, sejalan dengan bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar 2,5 persen yoy.

Secara bulanan, PPI naik 0,3 persen, berbalik dari penurunan 0,2 persen di Agustus.

Sementara itu, pinjaman bank Jepang tumbuh 3,8 persen yoy, menjadi yang tercepat sejak April 2021 dan menunjukkan peningkatan aktivitas kredit di sektor korporasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI