-
IHSG menguat 1,04 persen ke 8.250 didorong keperkasaan rupiah
-
IHSG sentuh all time high 8.272 didukung data ritel domestik
-
Penguatan IHSG di Oktober didukung window dressing dan teknikal positif
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat kembali ke level 8.250 pada perdagangan Kamis (9/10/2025). IHSG naik 1,04 persen dibandingkan perdagangan Rabu.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengemukakan, bahkan pergerakan IHSG sempat menyentuh level tertinggi atau all time high (ATH) di level 8.272 pada perdagangan hari ini.
Penguatan IHSG ini imbas dari data ekonomi Indonesia yang kuat, seperti pertumbuhan penjualan ritel domestik pada Agustus 2025 tercatat sebesar 3,5 persen YoY (9/10), yang sebenarnya melambat dari 4,7 persen YoY di Juli 2025, serta di bawah perkiraan yang sebesar 3.9 persen YoY.
"Penjualan ritel telah membukukan pertumbuhan selama empat bulan berturut-turut, yang didorong oleh langkah stimulus pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
![Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/02/32689-bursa-efek-ihsg-idx-saham.jpg)
Selain itu, penjualan sepeda motor di September 2025 meningkat 7,3 persen YoY dari kenaikan 0,7 persen YoY di Agustus 2025 (9/10). Ini merupakan kenaikan selama dua bulan berturut-turut, menyusul penurunan BI Rate.
Namun penjualan mobil pada September 2025 kembali turun 15,1 persen YoY setelah mencatatkan penurunan 19.0 persen YoY di Agustus 2025.
Kemudian, Phintraco Sekuritas melihat, faktor positif diduga dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD serta sinyal mulai terjadinya window dressing mengingat rata-rata secara historis selama 10 tahun terakhir IHSG cenderung membukukan kinerja positif di bulan Oktober.
Secara teknikal, MACD membentuk Golden Cross dan indikator Stochastic RSI kembali mengarah ke atas di area pivot. IHSG mampu bertahan di atas level 8200 disertai volume beli.
Namun, perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan (10/10).
Baca Juga: IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar