- IHSG diproyeksikan koreksi hari ini (10/10) dengan support di 8130-8200, menyusul aksi net sell asing besar-besaran (Rp1,48 Triliun) pada sesi sebelumnya.
- Sentimen global terbagi: Wall Street melemah jelang laporan keuangan bank besar, sementara bursa Asia menguat didorong euforia saham AI.
- Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada Kamis (9/10) waktu setempat.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menghadapi tekanan jual dan kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini. Kajian harian BNI Sekuritas melaporkan, kemarin IHSG berhasil ditutup naik signifikan sebesar 1,04%, kenaikan tersebut diwarnai oleh aksi jual bersih (net sell) besar-besaran oleh investor asing, mencapai nilai sekitar Rp1,48 Triliun.
Aksi net sell yang dominan ini mengindikasikan adanya profit taking di pasar domestik, terutama pada saham-saham blue chip.
Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing termasuk BBRI, BBCA, BUMI, AADI, dan BBNI.
Secara teknikal, level support IHSG hari ini diperkirakan berada di kisaran 8130-8200, sementara level resistensi yang perlu diwaspadai ada di 8270-8300.
Tinjauan Pasar Global: Sentimen Campuran
Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen campuran dari pasar global, di mana Wall Street melemah dan bursa Asia menunjukkan penguatan.
Wall Street Melemah Jelang Laporan Keuangan
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada Kamis (9/10) waktu setempat. Investor cenderung menahan diri (wait and see) menjelang dimulainya musim laporan keuangan kuartal ketiga (3Q25).
- Indeks Utama: Dow Jones terkoreksi 0,52%, S&P 500 turun 0,28%, dan Nasdaq melemah 0,08%.
- Fokus The Fed: Perhatian pasar beralih pada komentar pejabat The Fed terkait prospek pemangkasan suku bunga.
- Presiden The Fed New York, John Williams, mengisyaratkan dukungan terhadap penurunan suku bunga di tengah pelemahan pasar tenaga kerja.
- Musim Laporan Q3: Pekan depan, fokus akan beralih ke laporan keuangan bank-bank besar AS seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, dan Wells Fargo, yang menandai awal resmi musim laporan laba kuartal III.
Bursa Asia Menguat Diangkat Euforia AI
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
Sebaliknya, sebagian besar pasar saham Asia melanjutkan rally pada Kamis (9/10), didorong oleh euforia penguatan saham-saham yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).
- Penguatan: Indeks Nikkei Jepang naik 1,77%, Taiex Taiwan naik 0,88%, dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,25%. Hanya Hang Seng Hong Kong yang terkoreksi 0,29%.
- Aksi Korporasi AI: Euforia AI ini diperkuat oleh berita dari SoftBank yang sahamnya melesat lebih dari 10% setelah mengumumkan rencana besar untuk membeli divisi robotika milik ABB senilai US$5,4 miliar.
- Harga Komoditas: Harga minyak terkoreksi setelah kabar meredanya ketegangan geopolitik menyusul laporan kesepakatan gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan Hamas. Harga emas bertahan di atas level US$4.000 per ons.
Dengan tekanan net sell asing yang kuat kemarin dan sentimen risk-off dari Wall Street, tekanan jual pada IHSG diperkirakan akan lebih dominan hari ini, menguji level support di bawah 8200.