Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 17 November 2025 | 18:06 WIB
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • Pemerintah tegas melarang penjualan baju thrifting di Pasar Senen dan Gedebage guna mendorong peralihan ke produk UMKM.
  • Kementerian UMKM telah mengurasi sekitar 1.300 merek lokal untuk menyuplai kebutuhan dagang di kedua pasar tersebut.
  • Langkah ini bertujuan menghidupkan UMKM lokal dan mengganti impor pakaian bekas ilegal sesuai komitmen pemerintah.

Suara.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan, pemerintah tengah berusaha peralihan pedagang Pasa Senen dan Gedebage dari menjual produk baju thrifting menjadi produk UMKM.

Hal ini, setelah pemerintah melarang tegas penjualan baju-baju thrifting di dua pasar tersebut. Menurutnya, upaya ini agar para pedagang di dua pasar itu tetap bisa melakukan aktivitas dagang.

"Jadi, ini gimana caranya pengusaha-pengusaha ataupun perdagang-perdagang ini juga bisa tetap berlanjut aktivitas usahanya," ujar Maman di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (17/11/2025).

Thrifting alias belanja baju bekas di Pasar Senen. (Fajar/Suara.com)
Thrifting alias belanja baju bekas di Pasar Senen. (Fajar/Suara.com)

Dalam hal ini, Ia mengaku telah melakukan kurasi terhadap 1.300 merek lokal agar bisa memasok para pedagang di Pasar Senen maupun Gedebabe.

"Dan nanti dalam waktu dekat akan kita segera bicarakan dengan seluruh pedagang-pedagang baju-baju bekas kita untuk mendorong substitusinya," kata Maman.

Ia juga akan menggandeng Kementerian Perdagangan untuk mempercepat pengalihan dari menjual baju thrifting menjadi produk-produk merek lokal.

"Nanti juga dari Kementerian Perdagangan juga akan ikut kolaborasi untuk bagaimana mempercepat dan melakukan akselerasi substitusi produk ini," imbuhnya.

Maman menambahkan, tidak hanya baju, produk-produk merek lokal yang akan disuplai ke pedagang Pasar Senen maupun Gedebage berupa celana hinga sepatu.

"Jadi macem-macem ada baju, ada celana, ada sepatu, ada sendal, jadi total itu ada 1.300an merek," ucapnya.

Baca Juga: PNM Bersama MES Dorong Usaha Ultra Mikro Naik Kelas Lewat Produk Halal

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan komitmen keras pemerintah untuk menyelesaikan persoalan impor pakaian bekas ilegal yang selama ini marak di Indonesia. 

Dalam gebrakan terbarunya, Purbaya berjanji akan membenahi Pasar Senen, yang dikenal sebagai pusat thrifting di Jakarta, dan mengganti pasokan pakaian bekas impor dengan produk buatan dalam negeri.

Langkah tegas ini selaras dengan niat pemerintah untuk menghentikan total praktik impor balpres (bal pakaian bekas dalam karung) yang merugikan industri tekstil lokal.

"Oh nggak (bisnis di Pasar Senen tidak akan tutup). Nanti kan diisi dengan barang-barang dalam negeri," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Purbaya menegaskan bahwa tujuan utama pemerintah adalah menghidupkan UMKM yang legal dan mendukung penyerapan tenaga kerja di sisi produksi lokal. Ia menolak keras anggapan bahwa pemerintah mendukung UMKM yang menjual barang ilegal.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI