- Praktisi energi Ismoyo menilai SPBU kantong dan penambahan mobil tangki adalah inovasi strategis menjaga energi di daerah sulit.
- Distribusi BBM di wilayah bencana sangat menantang akibat infrastruktur rusak dan kondisi kemanusiaan yang kompleks.
- Pertamina dinilai telah menerapkan ERT dan mengerahkan seluruh sumber daya, menunjukkan respons cepat menghadapi darurat bencana.
Suara.com - Praktisi energi Ismoyo menilai pengoperasian SPBU Kantong dan penambahan armada mobil tangki adalah langkah yang sangat strategis untuk menjaga ketersediaan energi di tengah keterbatasan akses. Ia menyebut inovasi semacam itu harus terus dikembangkan.
"Penting sekali. SPBU kantong kecil dengan model cluster bisa dikembangkan. Bahkan sebaiknya tahan benturan dan bisa di-drop dari helikopter jika diperlukan," ujarnya di Jakarta Senin (8/12/2025).
Ismoyo menuturkan, tantangan distribusi BBM di wilayah bencana itu sangat berat. Tidak hanya jalan dan jembatan yang putus, tetapi juga kondisi lapangan yang dipenuhi lumpur bekas banjir bandang serta korban yang belum terangkat sehingga meningkatkan risiko kesehatan.
Selain itu, jalur komando pemerintah daerah juga banyak yang belum pulih, menjadikan situasi semakin kompleks.
![Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Sumatera Aman. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/01/67521-pertamina.jpg)
"Logistik di medan bencana itu rumit sekali. Jalan putus, jembatan rusak, lumpur di mana-mana, dan kondisi kemanusiaan sangat berat. Apa yang dilakukan Pertamina harus diapresiasi. Tapi tentu perlu dukungan semua pihak, terutama TNI–Polri dari aspek logistik," imbuhnya.
Ismoyo menilai Pertamina juga telah menerapkan Emergency Response Team (ERT) dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir bandang di Sumatera. Ia menyebut respons Pertamina sejalan dengan standar perusahaan migas kelas dunia, terutama dalam penerapan sistem tanggap darurat.
"Ini menunjukkan kesiapan dan quick response Pertamina menghadapi bencana. Kalau ada kekurangan di sana-sini, itu manusiawi karena beratnya medan," katanya.
Pada aspek operasional dan koordinasi lintas instansi, Ismoyo menegaskan bahwa Pertamina telah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
"Pertamina telah all out dengan segala resources yang dimiliki. Kalau ada yang merasa belum memuaskan, itu karena medan yang luar biasa berat. Niat dan simpatinya sebagai korporasi kebanggaan nasional sudah sangat jelas untuk membantu rakyat," imbuhnya.
Baca Juga: Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
Melihat beberapa titik yang mulai pulih distribusinya, ia menilai hasil tersebut merupakan bukti nyata kerja keras Pertamina sejak hari pertama bencana.
Ismoyo menegaskan bahwa langkah mitigasi Pertamina sudah berada pada jalur yang benar dan harus terus ditingkatkan terutama di daerah yang sulit dijangkau.
"Sudah on the track dan perlu terus diupayakan di wilayah-wilayah yang sangat terpencil," pungkasnya.