Calo Merajalela, Panpel Sediakan Tiket Hingga Warung Kopi

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 08 September 2015 | 14:37 WIB
Calo Merajalela, Panpel Sediakan Tiket Hingga Warung Kopi
Pembukaan Piala Presiden (8/9) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia penyelenggara menyarankan para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan turnamen Piala Presiden Grup D Makassar, Sulawesi Selatan agar membeli tiket di loket resmi yang telah ditentukan dan bukan melalui calo.

Ketua Panpel, Ramli Manong di Makassar, Selasa (8/9/2015), mengatakan dengan membeli di loket resmi maka penonton bisa mendapatkan harga sesuai yang ditetapkan pihak penyelenggara. Untuk harga tiket sendiri tetap sama yakni VIP Utama (Rp 100 ribu) VIP Utara-Selatan (Rp 55 ribu) serta tribun terbuka dengan harga Rp 20 ribu.

"Kami sudah menyiapkan banyak loket dibeberapa tempat termasuk di warung-warung kopi di Makassar untuk memudahkan penonton mendapatkan tiket pertandingan,"jelasnya.

Untuk pertandingan terakhir babak penyisihan Grup D Makassar masing-masing Persipasi Bandung Raya (PBR) melawan Persegres Gresik United dan Pusamania Borneo FC melawan tuan rumah PSM Makassar, pihak penyelenggara telah menyiapkan sebanyak 12 ribu tiket bagi penonton.

Jumlah tiket yang diedarkan ini memang cukup besar mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap pelaksanaan turnamen Piala Presiden 2015.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar penonton yang ingin menyaksikan pertandingan untuk membudayakan sikap jujur dengan membeli tiket. Sebab dengan membeli tiket sekaligus ikut mendukung dan membantu PSM dalam menghadapi Piala Presiden.

"Harga tiket kita juga lebih rendah jika dibandingkan di beberapa lokasi lain seperti Bandung yang tiket tribun terbuka dijual Rp 30 ribu. Membeli tiket itu juga sebagai bentuk kecintaan terhadap tim PSM,' katanya.

Sementara itu, pihak penyelengara pertandingan Grup D Makassar juga meminta penonton untuk tidak lagi menyalakan laser pada saat pertandingan. Sebab hal itu berpotensi mendapatkan hukuman dari Mahaka Sports selaku operator termasuk laga tanpa penonton.

Ia menyatakan kondisi itu tentu bukan hanya merugikan penonton karena tidak bisa menyaksikan secara langsung pertandingan tim kesayananganya. Hhal itu juga berdampak bagi manajemen dna pemain PSM kedepan.

"Kami selaku panitia penyelenggara tentu berharap kejadian sebelumnya tidak kembali terulang demi kebaikan PSM kedepan," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI