PSSI: Pundak Berat di Pundak Kami

Sabtu, 14 Mei 2016 | 12:21 WIB
PSSI: Pundak Berat di Pundak Kami
Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan dengan Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewabroto. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menandatangani surat keputusan (SK) pencabutan pembekuan PSSI pada Selasa (10/5/2016) malam, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan menilai tugas berat kini berada di pihaknya.

"Saya setuju (sanksi) dicabut, sekarang tugas berat ada di pundak PSSI," ujar Aristo saat diskusi bertajuk 'PSSI Main Bola Lagi' di Foodtopia, Jalan Abdullah Syafi'i, 2 Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2016).

Aristo menjelaskan setelah lebih satu tahun PSSI dibekukan oleh Menpora sudah banyak kerusakan dan kerugian yang terjadi, diantaranya sudah kehilangan event penting, diantaranya seperti pra piala dunia dan piala asia.

"Yang kita harapkan sekarang AFF ini, mudah-mudahan (timnas) bisa berlaga dan mudah-mudahan garuda bisa berprestasi," jelas dia.

Sedangkan kerugian diluar lapangan hijau, Aristo menjelaskan ada beban PSSI yang harus diselesaikan kepada pihak sponsor karena adanya SK pembekuan ketika itu, dan otomatis semua pertandingan dan liga tidak bisa dilakukan.

"Di luar lapangan hijau, pertama hutang-hutang pada pihak ketiga, kita banyak ditgih hutang sana sini, ini tugas berat. Saya setuju ada seperi memikul batu ke gunung bahkan lebih berat lagi," jelasnya.

Diketahui, setelah menpora mencabut SK pembekuan, tak lama diikuti sanksi dari FIFA terhadap PSSI juga telah dicabut. Kini PSSI kata Aristo tengah mempersiapakan diri agar Tim Nasional Indonesia bisa berlaga di Piala AFF 2016 yang akan digelar di Myanmar dan Filipina pada 19 November-17 Desember nanti.

"Mudah-mudahan kita nggak ada polemik lagi, momennya di November 2016, AFF Cup," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI