PSG Gagal Lagi, Benarkah Khelaifi Salah Ambil Keputusan?

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 07 Maret 2018 | 18:17 WIB
PSG Gagal Lagi, Benarkah Khelaifi Salah Ambil Keputusan?
Presiden klub PSG Nasser Al-Khelaifi [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di musim 2015/16, yang merupakan musim ketiganya bersama PSG, Blanc hanya mampu membawa PSG ke babak perempat final. Sama seperti di dua musim sebelumnya, 2013/14 dan 2014/15.

Meski hanya mampu mencetak hattrick tiket perempat final Liga Champions bagi PSG, tiga tahun menukangi Edinson Cavani dan kawan-kawan Blanc berhasil mempersembahkan 11 trofi domestik, termasuk tiga mahkota Ligue 1.

Akan tetapi, saat itu Khelaifi sudah gelap mata. Alih-alih memberikan Blanc kesempatan, Khelaifi memilih untuk menggantikannya dengan Unai Emery, yang saat itu sukses mengantar Sevilla menjuarai Liga Europa tiga musim berturut-turut.

Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Demi ambisinya memenangkan Liga Champions, Khelaifi memenuhi semua keinginan Emery yang merapat di awal musim 2016/17. Bahkan menggelontorkan dana ratusan juta euro untuk memboyong pemain-pemain bintang macam Neymar dan Kylian Mbappe.

Namun kenyataan berkata lain. Di bawah asuhan Emery prestasi PSG justru merosot. Di musim 2016/17, PSG harus menyerahkan mahkota Ligue 1 ke AS Monaco.

Di Liga Champions, PSG besutan Emery yang hanya mampu mencapai babak 16 besar di dua musim berturut-turut (2016/17 dan 2017/18), gagal memenuhi ambisi Khelaifi.

Kira-kira bagaimanakah akhir cerita dari mimpi pebisnis Qatar yang ingin mengangkat trofi Si Kuping Besar. Akankah Khelaifi menendang Emery seperti halnya Laurent Blanc? Atau dia memilih untuk memberikan kesempatan satu musim lagi bagi pelatih asal Spanyol mewujudkan mimpinya tersebut?

Baca Juga: Dinas LHK Kukar Palak Rp30 Juta untuk Izin Bangun SPBU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI