Infografis
Suara.com - COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigorshalom Boboy meminta Panitia Pertandingan (Panpel) Persija Jakarta belajar dari insiden kericuhan yang terjadi di laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018). Hal itu diingatkan Tigor mengingat Persija akan menjamu Persib Bandung pada 28 April mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, laga Arema kontra Persib di Stadion Kanjuruhan berakhir ricuh. Puncak kerusuhan terjadi di menit 92. Penonton melakukan aksi lempar hingga menginvasi arena pertandingan.
Bahkan, Pelatih Persib Mario Gomez terkena imbasnya. Pelatih berpaspor Argentina mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu menyusul amukan Aremania, pendukung Arema, di pertandingan itu.
"Persija vs Persib ini ada pembelajaraan buat semua dan antisipasi harus dilakukan Panpel. Case-nya sama Persija vs Persib mungkin dengan tidak ada suporter tamu seperti di Kanjuruhan, untuk dilakukan Persija vs Persib," kata Tigor di sela acara manajer meeting Liga 2, Senin (16/4/2018).
Untuk itu, demi menjaga keamanan di laga Persija vs Persib, PT LIB akan melakukan antisipasi. Bisa dengan memindahkan jadwal kick off atau tidak mengizinkan suporter Persib hadir di laga kontra Persija.
Opsi terakhir tentunya melanggar regulasi yang sudah disepakati bersama. Pasalnya, sesuai dengan regulasi yang ada, tim tamu mendapat jatah lima persen dari kuota penonton.
"Tapi, kan ada pertimbangan lain biar liga tetap jalan. Seperti Jadwal kick off bisa berubah waktu tapi tidak bisa dirubah hari," pungkas Tigor.
