"Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju @andiepeci @m_fu4d," tulis pemain yang akrab disapa Bepe lewat akun Twitter pribadinya @bepe20.

Namun, PSSI selaku wadah sepak bola nasional belum bisa memberikan jawaban. Menurut Head of Media Relation & Digital Promotion PSSI Gatot Widakdo, PSSI saat ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Yang pertama kami apresiasi undangan Kemenpora. Kedua kami mengapreasi kepolisian yang bergerak cepat menyelidiki kasus ini, sudah ada beberapa dugaan pelaku yang ditanggap," kata Gatot di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2018)
"Ketiga bahwa untuk penyelesaian kasus ini tentu kami juga sudah berkoordinasi dengan PT LIB dan mengumpulkan data-data dan fakta kemarin. Tentu kami akan bergerak cepat, kami berkoordinasi dengan BOPI bagaimana penanganan masalah ini," ungkap Gatot.
"Sanksi akan dibahas dengan melihat sejauh mana pelanggaran dari kode disiplin karena kami wilayahnya hanya pertandingan. Pelanggaran lain di luar itu diserahkan kepada pihak kepolisian," pungkasnya.
Jadi, hukuman apakah yang akan diterima Persib akibat kebiadaban Bobotoh. Akankah kompetisi di Indonesia ini dihentikan sementara seperti halnya yang terjadi di Mesir pada tahun 2012? Atau mungkin saja PSSI memberikan hukuman turun kasta bagi klub untuk memberikan efek jera kepada suporter yang tak jua sadar akan tindakan anarkis yang sejatinya hanya merugikan klub yang mereka bangga-banggakan?