Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari PSIS Semarang.
Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan pelatih Gilbert Agius yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan.
Manajemen mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Gilbert Agius dikarenakan hasil selama BRI Liga 1 2024/2025.
Manajemen PSIS pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gilbert Agius selama ini dan berharap pelatih asal Malta ini diberi kesuksesan kedepannya.
Atas keputusan ini, manajemen PSIS akan menunjuk Muhammad Ridwan sebagai caretaker PSIS di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/25.
"Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan," kata Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono dalam rilis yang diterima, Selasa (29/4/2025).
"kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini. Di sisa musim ini, coach Ridwan akan menjadi caretaker PSIS," ujar dia.
PSIS Semarang menjalani musim yang berat dan kini terancam turun kasta alias degradasi ke Liga 2 musim depan.
Septian David Maulana dan kawan-kawan tertahan di posisi ke-17 dengan raihan 25 poin dari 30 pertandingan.
Baca Juga: Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
Bahkan di laga terakhir, PSIS Semarang harus menelan kekalahan memalukan 2-5 dari Borneo FC di kandang sendiri.
Gilbert Agius mengatakan timnya dihadapkan situasi sulit dalam pertandingan.
"Pertandingan yang sangat penting bagi kami sebenarnya, tapi kami tidak bermain sebagaimana mestinya utamanya di babak pertama ini," paparnya.
"Pastinya susah mengejar ketinggalan skor 4-0 di babak pertama. Namun di babak kedua ini, pemain menunjukkan reaksi yang bagus untuk mencetak gol," kata Gilbert.
Tim asal ibu kota Jawa Tengah itu butuh perjuangan keras bahkan mukjizat untuk bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi.
Sebelumnya, Gilbert Agius sempat memberi tanda bahwa dirinya tak lagi menjadi pelatih PSIS. Hal itu ia tunjukan lewat story atau cerita di Whatsappnya.