Suara.com - Kenyataan pahit lagi-lagi harus diterima Barcelona. Setelah di musim lalu tersingkir di babak perempat final berkat comeback fantastis AS Roma, musim ini Barcelona yang selangkah lagi mencapai partai puncak kembali mengalami kegagalan.
Sebagaimana diketahui, datang ke Anfield dengan keunggulan agregat 3-0, Barcelona kembali ke Spanyol dengan kepala tertunduk. Dalam laga semifinal leg kedua yang berlangsung Rabu (8/5/2019), Los Cules dibantai Liverpool 4-0.
Keajaiban yang terjadi di markas Liverpool itupun mengkandaskan mimpi pelatih Ernesto Valverde untuk menyamai prestasi dua pendahulunya, Josep Guardiola dan Luis Enrique, untuk meraih treble winner atau tiga gelar dalam satu musim.
Dalam laga itu, pemain terbaik di dunia Lionel Messi pun tak berkutik. Pemain berjuluk La Pulga hanya bisa tertunduk lesu di akhir pertandingan setelah setiap langkahnya berhasil dihentikan para pemain bertahan Liverpool yang dimotori Virgil van Dijk.

Hujan kritik pun menerpa Barcelona, tidak terkecuali Messi yang pekan lalu dipuji habis-habisan setelah mencetak gol indah ke gawang Liverpool di leg pertama.
Messi menjadi buah bibir, striker Marseille Mario Balotelli pun memberikan pembelaan. Menurut mantan pemain Manchester City itu, kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa dan kekalahan tersebut tidak mengurangi kekaguman orang akan kehebatan pemain berjuluk La Pulga itu.
"Messi tetap alien, meski Barcelona menelan hasil buruk di pertandingan yang sangat sulit," tulis Balotelli di akun Instagramnya.
Selain membela Messi, Balotelli juga memberikan pujian bagi bomber Juventus Cristiano Ronaldo. Sebagaimana diketahui, kiprah Ronaldo di Liga Champions musim ini terhenti lebih cepat setelah Juventus disingkirkan Ajax di babak perempat final.
![Ekspresi kekecewaan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo pada laga leg kedua perempatfinal Liga Champions 2018/2019 kontra Ajax Amsterdam di Allianz Stadium, Turin, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB. [Filippo MONTEFORTE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/17/66564-cristiano-ronaldo.jpg)
"Ronaldo tetap pemain terbaik di planet ini, meski dia tidak tampil di semifinal. Jadi semua ucapan orang itu omong kosong."
Baca Juga: Liverpool ke Final, Van Dijk Timba Ilmu dari Final Musim Lalu
"Anda tidak bisa menilai kehebatan keduanya (Messi dan Ronaldo) hanya karena tim mereka kalah atau tampil buruk."
Tersingkirnya Barcelona di semifinal, sekaligus memastikan tidak adanya sosok Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo di final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak tahun 2013.
Tercatat, sejak tahun 2013 kedua pemain yang sama-sama sudah mengoleksi lima trofi Ballon d'Or itu selalu terlibat di final Liga Champions lima musim terakhir. Messi satu kali dan Ronaldo empat kali.
Ronaldo lebih mendominasi setelah tiga kali memenangi trofi Liga Champions dari empat total yang diraihnya bersama Real Madrid. Sementara Messi terakhir memenangi kompetisi ini bersama Barcelona adalah pada 2015.
Final Liga Champions terakhir tanpa kehadiran Messi atau Ronaldo adalah saat Bayern Munich mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final 2012/2013 di Wembley. Ketika itu Dortmund dilatih oleh manajer Liverpool saat ini, Jurgen Klopp.