Infografis
Suara.com - Pelatih anyar Persija Jakarta, Julio Banuelos mengakui sempat berkomunikasi dengan mantan bosnya yang juga eks Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, sebelum menerima pinangan Persija.
Menurutnya, Milla sangat senang jika ia bergabung dengan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
"Saya terbiasa berbicara dengan Milla. Dia senang dan menyambut baik tugas baru saya di Persija," kata Banuelos di Lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (17/6/2019) malam.
"Dia pasti tahu (kondisi persepakbolaan Indonesia) karena pernah menukangi Timnas Indonesia, berkolaborasi dengan saya. Sementara saya saat ini sudah di Persija," ungkapnya.
Julio Banuelos sempat menjadi asiten Luis Milla kala menukangi Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.
Saat itu, Banuelos menggantikan posisi Eduardo Perez yang memutuskan bergabung dengan klub asal Qatar, Al Saad.
Eduardo berhasil membantu Al Saad meraih gelar juara Liga Qatar musim lalu.
![Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla (kedua kanan) menenangkan pemain seusai bertanding melawan Malaysia di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Malaysia, Sabtu (26/8). [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/27/52831-luis-milla-aspas.jpg)
Manajemen Persija juga merekrut Eduardo Perez untuk membantu Julio Banuelos yang menggantikan posisi Ivan Kolev yang mengundurkan diri.
Kini, tugas Banuelos dan Eduardo Perez di Persija terbilang cukup berat. Mereka harus membuat juara Liga 1 2018 ini bangkit dari keterpurukan.
Baca Juga: Laga Persahabatan: Prediksi Timnas Indonesia vs Yordania
Pasalnya, klub kesayangan Jakmania ini terdampar di posisi 16 klasemen sementara Liga 1 2019, hasil sekali imbang dan dua kali kalah.
