Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini angkat bicara soal kericuhan yang terjadi di akhir pertandingan kontra Timor Leste di ajang Piala AFF U-18 2019, Kamis (8/8/2019).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pertandingan sempat terhenti di menit 88 menyusul aksi tidak sportif yang dilakukan Salvador Da Silva dengan menginjak paha Supriadi yang tengah terbaring di lapangan. Kericuhan antarpemain terjadi hingga pelatih dan ofisial kedua tim turun melerai.
Setelah beberapa menit, pertandingan kembali dilanjutkan dengan diusirnya Salvador Da Silva dari arena pertandingan dan hadiah tendangan bebas bagi Indonesia.
"Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa. Apalagi saat mendapatkan tekanan dan provokasi dari pihak lawan," kata Fakhri usai pertandingan seperti dimuat media PSSI.
"Tadi kehadiran saya di lapangan hanya untuk melerai mereka, karena saya melihat wasit tidak bisa sepenuhnya melindungi pemain. Maka dari itu saya hadir sebagai orang tua mereka, agar bisa didengar oleh anak-anak," jelasnya.

"Saya juga senang dan mengucapkan terima kasih kepada ofisial dan pelatih Timor Leste yang ikut andil dalam insiden tersebut untuk mengontrol pemainnya," sambungnya.
Pertandingan kedua tim ini berakhir dengan kemenangan timnas Indonesia. Empat gol kemenangan Garuda Nusantara masing-masing dicetak oleh David Maulana (9'), Salman Al Farid (38'), Beckham Putra (45+2) dan Sutan Zico (79').
Dengan tambahan tiga poin, skuat asuhan Fakhri Husaini bertengger di puncak klasemen Grup A dengan enam poin dari dua pertandingan.
Di pertandingan berikutnya, Garuda Nusantara akan menghadapi Brunei Darussalam. Pertandingan tersebut akan digelar pada 10 Agustus 2019 mendatang.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Timor Leste, Fakhri: Kemenangan yang Tidak Mudah