Pelatih Timnas Malaysia 'Bodo Amat' dengan Pemain Naturalisasi Indonesia

Suara.com - Timnas Malaysia akan berhadapan dengan Timnas Indonesia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/8/2019). Menjelang pertandingan itu, para pemain naturalisasi skuat Garuda mendapat sorotan di Negeri Jiran.

Timnas Indonesia telah mengumumkan 24 nama yang akan berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Daftar daftar tersebut, enam di antaranya adalah pemain naturalisasi, seperti Otavio Dutra (Persebaya Surabaya), Greg Nwokolo (Madura United), Osas Saha (Tira-Persikabo), Alberto Goncalves (Madura United), Victor Ibgonefo (PTT Rayong), Stefano Lilipaly (Bali United).

Kehadiran pemain naturalisasi diklaim bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia. Namun, pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, tidak terlalu memusingkan. Ia merasa hal seperti itu lumrah dilakukan demi menampilkan yang terbaik. Eks pelatih Kedah FA itu pun memilih untuk fokus terhadap persiapan timnya sendiri.

"Semua tim ingin menempatkan pemain terbaik di babak kualifikasi karena mereka ingin membuat keputusan positif. Masing-masing dari mereka bermimpi bermain di level tertinggi Piala Dunia," kata Cheng Hoe, dikutip dari BHarian.

"Tetapi bagi saya, kami tidak ingin terlalu khawatir tentang kekuatan lawan. Fokusnya sekarang adalah mempersiapkan tim untuk sepenuhnya siap untuk babak kualifikasi ini," lanjutnya.

Meski demikian, Tan Cheng Hoe menilai Timnas Indonesia akan menjadi lawan yang tangguh di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebab, skuat Garuda dianggap memiliki materi pemain lebih baik, dibanding ketika gagal total di Piala AFF 2018.

"Bagaimanapun, kami harus berhati-hati karena dibandingkan dengan pemain Indonesia di Piala AFF 2018, pemain mereka dalam kampanye kualifikasi ini terlihat lebih baik," tegasnya menutup.

Di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, saingan Timnas Indonesia bukanlah Malaysia saja. Tim asuhan Simon McMenemy juga akan saling sikut dengan dua negara Asia Tenggara lainnya, Thailand dan Vietnam, serta Uni Emirat Arab (UEA).