Infografis
Suara.com - Tim-tim Liga 1 2020 bisa bernafas lega lantaran subsidi mereka untuk termin kedua telah dicairkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Subsidi tersebut cair setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan turun tangan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu meminta kepada PT LIB segera membayarkan uang subsidi termin kedua. Tidak hanya itu, eks Kapolda Metro Jaya tersebut juga meminta PT LIB tidak melakukan pemotongan subsidi seperti yang ramai dibicarakan sebelumnya.
Sebelumnya, PT LIB melalui mantan Direktur Utama Cucu Somantri meminta restu ke PSSI untuk melakukan pemotongan subsidi. Tidak hanya di Liga 1, melainkan juga di kasta berikutnya.
Tak butuh waktu lama, perintah Iwan Bule berjalan lancar. Beberapa tim Liga 1 telah mengkonfirmasi menerima secara utuh tanpa potongan subsidi termin kedua senilai Rp 520 juta.
Lantas bagaimana dengan Liga 2? Sekretaris umum PSMS Medan Julius Raja buka suara terkait hal ini.
Menurutnya, belum ada kejelasan kapan PT LIB bakal membayarkan subsidi termin kedua ke tim-tim Liga 2. Sebab, di termin pertama saja baru enam tim yang menerimanya.
Beruntung, PSMS sudah mendapatkan subsidi termin pertama pada bulan Maret lalu. Ia tidak menjelaskan tim-tim mana saja yang sudah dapat subdisi termin pertama seperti PSMS.
"Belum ada (kejelasan untuk termin kedua). Karena mereka (PT LIB) porsir untuk Liga 1 dan 18 tim Liga 2 yang belum menerima di termin pertama," kata Julius kepada suara.com, Rabu (20/5/2020).
"Karena informasinya dana mereka tidak ada. Saat ini masih cari pinjaman dari pihak lain," ia menambahkan.
Baca Juga: Ini Pemain-pemain Paling Jahil di Skuat Bhayangkara FC
Lebih lanjut, Julius berharap subsidi untuk Liga 2 tidak tersendat. Sama halnya dengan Liga 1, mereka membutuhkan kucuran dana untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim.
"Semoga (subsidi) lancar dan tidak tersendat. Begitu juga untuk termin ke dua nanti dan selanjut-selanjutnya," ucapnya.
"Karena bagaimana pun klub telah mempersiapkan tim, telah mengontrak pemain, dan mengeluarkan biaya di awal yang mencapai milyaran rupiah," pungkasnya.
Sekedar informasi, Liga 2 mendapatkan dana subsidi di termin pertama sebesar Rp 250 juta. Sementara Liga 1 senilai Rp 520 juta.
