Real Madrid Tumbang, Presiden Klub Sambangi Zidane dengan Wajah Merah Padam

Real Madrid pernah mengalami krisis seperti ini sebelumnya. Musim lalu mereka memulai kampanye Liga Champions dengan satu poin dari dua pertandingan pertama dan mereka juga mengikuti jeda internasional Oktober dengan kekalahan LaLiga Santander, yang saat itu jatuh di markas Real Mallorca.

Mereka berhasil bertahan dan lolos dari fase grup Liga Champions, setelah itu memenangkan gelar Supercopa de Espana dan LaLiga Santander.

Laga dramatis di Alfredo Di Stefano

Menjamu Shakhtar Donetsk di Estadio Alfredo Di Stefano, Real Madrid tak mampu berbuat banyak di babak pertama. El Real memang sempat menggebrak lebih dulu, akan tetapi justru tim tamu yang berhasil memecah kebuntuan.

Shaktar membuka keunggulan di menit 29 setelah Tete tanpa ragu meneruskan umpan dari Viktor Korniienko.

Hanya berselang empat menit, gawang Los Blancos yang dikawal Thibaut Courtois kembali bergetar. Wakil Ukraina menggandakan keunggulan berkat gol bunuh diri Raphael Varane.

Memasuki menit 42, mimpi buruk Madrid menjadi semakin jelas setelah Manor Solomon menyudahi babak pertama dengan skor 0-3.

Tidak ingin mendapat malu, Madrid mencoba bangkit di babak kedua dengan melancarkan serangan bertubi-tubi sejak bola digulirkan.

Alhasil, skuat besutan Zinedine Zidane tidak membutuhkan waktu lama untuk memangkas skor. Menyambut umpan Marcelo, Luka Modric mengubah kedudukan menjadi 1-3 di menit 54.

Baca Juga: Atalanta Sudah Akrab dengan Liga Champions, Pantang Dipandang Sebelah Mata

Memasuki menit 59, Madrid berhasil mempersempit jarak. Vinicius Junior mengubah kedudukan menjadi 2-3.