Alasan Lampard bahwa rekrutan-rekrutan anyar itu belum bisa mengubah performa Chelsea karena ditimpa cedera, virus corona dan masih beradaptasi dengan Liga Premier, tak begitu diterima manajemen.
Tetapi yang paling tidak bisa dikendalikan oleh Lampard adalah waktu. Dia tidak akan menikmati buah dari benih yang sudah dia semai di Chelsea.
Semua pembelaan dirinya terus dimentahkan oleh hasil pertandingan dan oleh karena tidak adanya rencana yang jelas untuk membangkitkan lagi tim.
Meski begitu pemecatan Lampard tetaplah mengejutkan mengingat status dia di Stamford Bridge, tantangan yang selama ini dia hadapi, waktu yang relatif singkat sebagai pelatih, dan terjadi tak lama setelah Chelsea sempat menduduki puncak klasemen musim ini.
Chelsea kembali memperlihatkan perlakuan bengis terhadap manajer yang berkinerja buruk.
Eksperimen bagi pendekatan yang lebih sabar dan berjangka panjang pun berakhir. Sebaliknya, perburuan sang pengganti Lampard demi menciptakan dampak instan pun mulai. (Antara)