Pemecatan Frank Lampard, Bukti Tradisi Kejam Chelsea Tetap Eksis

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 00:15 WIB
Pemecatan Frank Lampard, Bukti Tradisi Kejam Chelsea Tetap Eksis
Manajer Chelsea Frank Lampard saat skuatnya menghadapi Manchester United di semifinal Piala FA di Wembley Stadium, London. Andy Rain / POOL / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia kembali harus menerima kenyataannya timnya kembali tampil buruk saat dikalahkan Leicester, setelah menang melawan 10 pemain Fulham membangkitkan kembali asa mereka.

Tak Ada Kemajuan

Kekalahan dari Manchester City dan Leicester membuat Chelsea tak pernah menang dalam enam pertandingan melawan tim-tim yang saat ini menduduki posisi klasemen di atas mereka. Ini statistik yang mencerminkan taktik sang pelatih kepala keliru.

Gonta ganti formasi tim yang terus terjadi selama beberapa pekan terakhir ternyata tak membantu banyak.

Antonio Rudiger yang sudah lama tak dipakai dipromosikan lagi sebagai bek tengah pilihan pertama, Jorginho tiba-tiba kembali ke lini tengah.

Lampard bahkan memasang tidak kurang dari 17 kombinasi front three-nya selama pertandingan Liga Premier dan Liga Champions.

Kebobolan makin sering terjadi, rentan bola mati tetap menjadi penyakit, dan menyia-nyiakan peluang terus berlanjut, padahal uang sudah dikeluarkan besar sekali untuk mengatasi semua itu.

Akibatnya, tim pun melorot ke posisi kesembilan dalam klasemen Liga Premier setelah mengemas 29 poin. Itu lima tempat dan tiga poin lebih buruk ketimbang yang dicapai Chelsea pada periode sama musim lalu.

Itu statistik yang menjadi pukulan keras untuk taktik yang diadopsi Lampard dan staf pelatihnya. Petunjuk bahwa performa bakal membaik kembali pun sulit ditemukan. Dan ini menjadi fakta yang tercatat dalam siaran pers Chelsea saat mengumumkan pemecatan Lampard.

Baca Juga: 5 Fakta Karier Kepelatihan Frank Lampard, Minim Pengalaman!

Roman Abramovich dan direksi Chelsea tak memperkirakan keadaan ini apalagi mereka telah menginvestasikan lebih dari 200 juta pound untuk musim ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI