Tidak selalu mulus bagi pemain Uruguay itu, bahkan sejak bergabung dengan Atletico Madrid. Dia terlihat kehilangan ketenangannya dan menunjukkan rasa frustrasinya pada kesempatan tertentu, terutama saat digantikan.
"Pertama kali Cholo menggantikan saya, saya marah, tapi saya marah pada diri saya sendiri," ujar Suarez.
"Melawan Chelsea, saya marah pada Cholo karena kami perlu mencetak gol dan dia melepaskan saya."
"Tapi melawan Osasuna saya mencetak gol dan kami tinggal satu pertandingan lagi untuk menjadi juara. Tetapi bahkan kemudian saya marah karena kami menderita dan itu adalah kesalahan saya. Saya melewatkan tiga gol. Saya sangat kritis terhadap diri sendiri. Kami tidak punya masalah apapun."
Sukses meraih gelar La Liga bersama Atletico, Suarez pun memutuskan untuk bertahan satu musim lagi bersama Los Rojiblancos. Artinya, musim depan Suarez akan tetap menjadi andalan di lini depan Atletico.
Simeone pun pastinya berharap Suarez tetap tajam di musim depan. Seperti halnya di musim ini di mana pemain berusia 34 tahun itu mengemas 21 gol.