Rio Mavuba, rekannya kala itu, menceritakan bahwa saat mantan pemain Chelsea ini mencetak Hattrick, ia yakin bahwa Hazard dalam kondisi mabuk dan belum tidur.
“Itu pertandingan terakhir Hazard bagi Lille dan dia ingin membuat perpisahan. Dia tak tidur malam itu dan minum semalaman, tapi dia mencetak Hattrick dalam waktu kurang dari setengah jam," kenang Mavuba dikutip dari laman AS.
“Kami semua (rekan Hazard di Lille) melihatnya dan berpikir dia adalah pemain yang sangat spesial,” imbuhnya.
Dalam satu selebrasi golnya, terlihat para pemain Lille berpose seolah-olah tengah menenggak minuman yang menandakan bahwa Hazard berada dalam kondisi mabuk.
Tentu apa yang dilakukan Hazard di laga terakhirnya untuk Lille berada di luar nalar manusia pada umumnya yang meyakini bahwa orang mabuk dengan kondisi tubuh belum beristirahat akan sulit bermain maksimal di sebuah pertandingan sepak bola.
Namun yang pasti, laga itu membuktikan bahwa Eden Hazard benar-benar pemain bertalenta. Hanya saja ia tak memaksimalkan bakat yang ia miliki sehingga kini kariernya meredup di Real Madrid.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya