Meski ditolak, nyatanya laga tersebut tetap digelar di mana Ajax mampu membekuk Rangers dengan skor agregat 6-3 dalam format dua leg.
Barulah pada tahun 1973 UEFA mulai mendukung dan mengakui laga ini. Kendati baru diakui setahun berikutnya, laga Ajax vs Rangers tetap dianggap sebagai laga pertama Piala Super Eropa.
Di edisi perdana setelah pengakuan UEFA, Ajax kembali tampil dan bertemu AC Milan masih dalam format dua leg. Di laga itu, De Godenzonen kembali menang dengan agregat 6-1.
Format dua leg ini terus bertahan hingga tahun 1997. Barulah format ini dihapuskan menjadi satu leg saja pada tahun 1998 saat Real Madrid bertemu Chelsea.
Meski format dua leg berlangsung sejak 1972 hingga 1997, ada dua pertandingan yang tak memainkan laga dua kali yakni pada tahun 1984 antara Juventus vs Liverpool, tahun 1986 antara Steaua Bucuresti vs Dynamo Kiev, dan 1991 antara Manchester United vs Crvena Zvezda.
Selain itu, Piala Super Eropa juga tak setiap tahunnya digelar. Pada 1974 contohnya, Bayern Munchen dan FC Magdeburg yang dijadwalkan bertemu malah tak menemui kesepakatan soal jadwal pertandingan.
Lalu pada tahun 1981, Liverpool yang harusnya bertemu Dinamo Tbilisi juga tak menggelar Piala Super Eropa. Pun di tahun 1985 di mana Everton selaku Piala Winners tak bisa bermain akibat adanya larangan tanding untuk klub Inggris.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Super Eropa, Hakim Ziyech Dibekap Cedera Bahu