Pada 2005, ia kemudian direkrut oleh Schalke 04. Setelah sempat menjadi perbincangan karena talentanya, ozil kemudian pindah ke klub Werder Bremen.
Kepindahan yang terjadi pada 31 Januari 2008 itu tak terlepas dari permasalahan yang membelit Ozil dengan manajemen klub Schalke.
Bersama Werder Bremen, Ozil semakin bersinar. Ia sukses mengantarkan timnya itu meraih gelar juara DFB-Pokal pada 2008-2009.
Semusim berikutnya, ia nyaris kembali menjuarai DFB-Pokal untuk kedua kalinya. Namun, mereka gagal di partai final dan harus puas dengan gelar runner-up.
Selain DFB-Pokal, Werder Bremen juga berhasil melaju ke partai final Piala UEFA pada musim yang sama. Namun, lagi-lagi gagal dan harus puas meraih posisi kedua.
Penampilan impresifnya sebagai playmaker itulah yang membuat raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, berminat untuk mendatangkan Ozil.
Hal itu juga tak terlepas dari kiprah Ozil bersama timnas Jerman pada Piala Dunia 2010. Saat itu, ia disebut-sebut sebagai pesepak bola muda Eropa yang potensial.
Akhirnya, pada 17 Agustus 2010, Werder Bremen melepas Ozil menuju Real Madrid dengan mahar sebesar 15 juta euro.
Bersama El Real, Ozil sukses mencatatkan banyak prestasi. Setidaknya, gelar juara La Liga 2011-2012 sukses dibawa pulang ke Santiago Bernabeu. Selain itu, Real Madrid juga diantarkan ke podium juara Copa del Rey 2010-2011.
Baca Juga: Ini Target Rans Cilegon FC Saat Melawan Fenerbahce
Setelah itu, Arsenal menjadi pelabuhan selanjutnya. Ozil direkrut dan diumumkan secara resmi pada 2 September 2013.