Infografis
Padahal, Hughes yang merupalan alumnus akademi MU, punya karier gemilang sebelum merapat ke Barcelona. Selama 6 musim yakni 1980 hingga 1986, pria kelahiran Wales ini mencetak 37 gol dari 89 penampilannya.
Di Barcelona selama 20 musim, performa Huges melempem. Ia hanya bermain 28 kali dan mencetak 4 gol dan dipinjamkan ke Bayern Muenchen.
Alhasil, guna mengembalikan performanya, Hughes mudik ke MU. Di kesempatan kedua berbaju Iblis Merah, Huges memenangi dua gelar Premier League dan dua Piala FA selama 7 musim berkarier pada 1988-1995.
Paul Scholes
Berbeda dengan dua pemain di atas, Scholes hanya bermain untuk MU semasa menjadi pesepak bola. Dirinya merupakan alumnus akademi MU dan promosi ke tim utama sejak 1991 hingga 2011.
Per musim 2011, Scholes menyatakan pensiun dari sepak bola. Namun, ia kembali turun gunung setahun berselang.
Bolongnya lini tengah MU ketika musim 2012/13 membikin Sir Alex memanggilnya. Kendati hanya semusim, Scholes sukses membawa MU juara Liga Inggris.
Sama seperti Huges dan Scholes, Pogba adalah binaan akadami MU. Kendati demikian, tak semua pemain bisa mencicipi tim utama.
Pogba adalah salah satunya. Pada 2012, Pogba yang sudah mendapat kesempatan main di tim utama, gagal menembus skuat inti. Alhasil, dirinya meminta untuk dijual guna menambah jam terbang.
