Tragis, 2 Pesepak Bola Uruguay Tewas Bunuh Diri karena Depresi

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 09:05 WIB
Tragis, 2 Pesepak Bola Uruguay Tewas Bunuh Diri karena Depresi
Ilustrasi Pria Depresi. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sehingga hal-hal di luar kehidupannya sebagai atlet dapat memberi efek kepada mental seorang atlet.

“Menjadi atlet yang kompetitif adalah pekerjaan berat. Tak semuanya soal medali, ada pengorbanan dan usaha yang keras. Atlet tak dipersiapkan menghadapi masyarakat, tekanan media,” ucap Jaenes.

“Mereka (atlet) tak dipersiapkan untuk gagal atau menghadapi waktu-waktu sulit. Ketika semua berjalan baik, maka semua akan terasa baik. Tapi ketika semua berjalan buruk, Anda butuh banyak alat.”

“Jika Anda tak belajar menggunakan mereka, ada atlet yang lemah akan mengalami waktu yang buruk,” pungkasnya.

Saat ini, ada nama Alvaro Morata yang hampir terjatuh dalam lubang depresi usai mendapat tekanan dari luar lapangan akibat performanya di lapangan.

Pada Euro 2020 lalu, ia mendapat cemoohan yang memberi efek ke mentalnya. Hingga akhirnya Morata buka suara terkait apa yang ia alami sehingga memberi peringatan bahwa depresi itu ada dan bisa menyasar ke para pesepak bola.

“Depresi sama buruknya dengan engkel yang patah. Para penyerang hidup dengan gol, itu tugas kami. Di laga terakhir (Spanyol melawan Italia) saya sangat lelah, tapi saya paham akan rekan saya di lapangan.”

“Tapi pada akhirnya, hanya gol yang diperhitungkan. Itu sedikit sulit, orang-orang bisa mengkritik kami tapi itulah yang kami asumsikan,” kata Morata dikutip dari Show Sport.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas

Baca Juga: 5 Top Bola Sepekan: 10 Pesepak Bola Termahal ASEAN Saat Ini, Nomor 6 dari Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI