Suara.com - Wacana pemindahan Homebase PSS Sleman menjadi isu teranyar seiring kisruh yang hadir antara manajemen klub dengan suporter klub berjuluk Super Elang Jawa.
Sebelumnya, protes dilancarkan oleh para pendukung PSS Sleman akibat buruknya penampilan Super Elang Jawa di sesi pertama BRI Liga 1 2021-2022.
Aksi protes pertama kali dilancarkan via media sosial di mana para suporter menggeruduk kolom komentar di setiap unggahan PSS.

Bahkan, beberapa kali isu protes, di mana salah satunya adalah tuntutan pemecatan Dejan Antonic, menjadi trending di media sosial Twitter.
Hal ini membuat pihak PSS Sleman mengeluarkan pernyataan lewat unggahan di media sosial. Namun, pernyataan ini nampaknya tak membuat para suporter berbesar hati.
Alhasil, aksi protes nyata dilancarkan melalui demo yang dilakukan di kantor PT PSS yang bertempat di Sariharjo, Ngaglik, Sleman di mana ratusan Sleman Fans berkumpul dan menyuarakan tuntutannya.
Bahkan, diskusi pun dilaksanakan di mana perwakilan manajemen dan perwakilan suporter duduk satu meja untuk membahas tuntutan ini.
Tak disangka, tuntutan untuk memecat Dejan Antonic dibalas oleh pihak manajemen dengan ‘ancaman’ yakni pemindahan Homebase.
‘Ancaman’ ini diklaim keluar dari mulut sang Direktur Utama, Marco Gracia Paulo. Tak ayal ancaman ini pun lantas membuat gelombang protes kian menjadi-jadi.
Baca Juga: 4 Pelatih yang Bisa Gantikan Dejan Antonic Jika Dipecat PSS Sleman
Jika pun terjadi, pemindahan Homebase ini hanya akan memberi kerugian untuk PSS Sleman sendiri. Berikut daftar kerugiannya: