Terlepas dari sederet kontroversi yang pernah menjeratnya, Nurhidayat Haji Haris memang menjadi salah satu pemain yang memiliki kualitas.
Pemain yang pernah menjadi andalan timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri ini merupakan bek tengah yang cukup tangguh.
Potensinya terhitung luar biasa. Namun, masalah indisipliner justru meruntuhkan kariernya bersama timnas Indonesia.
Nurhidayat disebut-sebut sebagai pemain yang Bengal. Popularitas sepertinya menjadi pisau bermata dua yang tak mampu diantisipasi oleh pemain berusia 22 tahun ini.
Saat ini, Nurhidayat berstatus sebagai pemain klub Liga 2, Putra Safin Grup (PSG) Pati atau yang telah mengubah nama menjadi AHHA PS Pati.
4. Miftahul Hamdi
Pemain sayap jebolan timnas Indonesia U-19, Miftahul Hamdi, juga masih terhitung sebagai pemain yang memiliki kualitas.
Namun, setelah sempat memperkuat Persiraja Banda Aceh, Hamdi justru memilih turun kasta ke Liga 2 untuk memperkuat Persis Solo.
Dia ikut sejumlah rombongan pemain Persiraja yang saat itu melakukan eksodus menuju skuad Laskar Sambernyawa.
Baca Juga: Kabar Pergantian Pelatih Menyeruak, Persis Solo Dikaitkan dengan Mario Gomez
Sebetulnya, pemain berusia 25 tahun ini masih sangat memadai untuk bersaing di kompetisi level tertinggi.
Bek kelahiran Brasil, Fabiano Beltrame, juga menjadi salah satu pemain berkualitas yang memilih merumput di kasta kedua.
Setelah sempat menjalani masa pramusim bersama PSS Sleman, Fabiano memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat.
Praktis, dia hanya tampil pada Piala Menpora 2021 dan segera pergi dari Sleman. Dia justru berlabuh di Persis Solo.
Meskipun usianya hampir menginjak kepala empat, yakni 39 tahun, tetapi mantan pemain Persib Bandung ini masih menjadi salah satu bek tengah mumpuni di Indonesia.