"Kamu bilang saya marah, kapan saya marah? Sekarang saya marah karena pertanyaan Anda, ayolah," imbuhnya.
Sementara itu Simeone menjelaskan alasan mengapa ia tidak mau berjabat tangan dengan Klopp. Pelatih asal Argentina itu mengaku tidak selalu menyapa pelatih lain.
Namun setelah pertandingan berakhir dan tensi tinggi selesai, Simeone menyatakan ia akan menyapa Klopp.
"Saya tidak selalu menyapa (manajer lain) setelah pertandingan karena saya tidak menyukainya," kata Simeone.
"Ini tidak sehat baik untuk pemenang atau pecundang. Saya berpikir seperti itu. Tapi sekarang, saat saya melihatnya, saya akan menyapanya tanpa masalah," sambungnya.
Eks bek Manchester City, Joleon Lescott menilai sikap yang ditunjukkan Simeone usai pertandingan menandakan bahwa ia seorang pengecut.
Lescott menilai, kekecewaan akan hasil pertandingan menggambarkan Simeone sebagai sosok kecil di dunia sepak bola.
"Saya pikir itu sepele. Dia menangani dirinya sendiri dengan baik kemarin sehubungan dengan komentar yang dibuat Jurgen Klopp sebelum pertandingan," ucap Lescott.
"Akan tetapi dia tampaknya tidak melakukannya secara bertahap. Namun kemudian tidak menjabat tangannya dan kemudian lari ke terowongan itu agak pengecut menurut saya," pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Benfica Vs Bayern Munich, Liga Champions 21 Oktober
[Penulis: Eko Isdiyanto]