Jair Bolsonaro lahir pada 21 Maret 1955 di Glicerio, Sao Paulo, Brasil. Saat ini dirinya tercatat sebagai Presiden ke-38 di negara tanah kelahirannya itu.
Rekam jejak Bolsonaro sendiri cukup mentereng di dunia politik. Diketahui, sebelum terjun ke dunia politik, pria berusia 66 tahun itu merupakan jebolan militer.
Masa mudanya dihabiskan di Akademi Militer Agulhas Negras di mana ia lulus pada tahun 1977 dan berdinas di grup artileri lapangan dan terjun payung Angkatan Darat Brasil.

Sebagai orang militer, Bolsonaro tergolong kritis terhadap pemerintah, di mana ia pernah ditahan 15 hari karena mengkritisi rendahnya bayaran anggota militer di sebuah majalah.
Karier militernya membawa Bolsonaro ke panggung politik. Ia tergabung di cadangan militer dengan jabatan sebagai kapten dan terpilih sebagai Dewan Kota Rio de Janeiro dari Partai Demokrat Kristen.
Kariernya di politik terbilang mulus. Pada tahun 1990, Bolsonaro terpilih sebagai anggota Majelis Rendah Kongres dan terpilih lagi sebanyak 6 kali.
Pandangan politik Bolsonaro cenderung ke kanan, di mana ia dikenal sangat mendukung konservatisme nasional yang menentang kebijakan sayap kiri seperti pernikahan sesama jenis, aborsi, dan sekularisme.
Pada Maret 2016, Bolsonaro mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Brasil dari Partai Kristen Sosial. Namun pada 2018 ia keluar dan bergabung Partai Liberal Sosial.
Berduet dengan Jenderal Hamilton Mourao, Bolsonaro maju ke pencalonan Presiden dan Wakil Presiden di mana ia memenangi putaran pertama Pemilihan Umum (Pemilu) pada 7 Oktober 2018.
Baca Juga: 3 Kemenangan Timnas Indonesia atas Laos di Piala AFF
Lalu di Pemilu putaran kedua, Jair Bolsonaro kembali menang dengan meraih 55 persen suara, mengungguli Fernando Haddad dari Partai Pekerja.