"Pengurus klub bilang hendak bayar pada awal Desember. Kami tunggu, tapi sekarang pun tak ada," ucap pemain Melaka United yang tak mau disebut namanya.
"Usai itu, mereka janji lagi, katanya masuk pertengahan bulan, tetapi sama tak ada juga. Jadilah tahun baru dah masuk ini, sama juga gaji kami tetap tak masuk.
"Kami dah tak boleh sabar, kasihan dekat keluarga kami yang perlu diberikan makan dan minum."
"Itu belum lagi kira bayaran cicilan rumah dan mobil. Sekarang ini bank menelepon bila tak bayar.
"Kami harap sangat pihak klub segera selesaikan tunggakan karena kami perlu gaji kami," imbuhnya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]