Paksa Arsenal Membayar Lebih
Setelah Andrey Arshavin tampil apik di Euro 2008 dengan membawa Rusia melangkah ke semifinal, Arsenal pun berusaha mendatangkannya.
Namun, transfer ini baru terealisasi enam bulan berselang, tepatnya pada detik-detik terakhir bursa transfer musim dingin Januari 2009.
Dalam proses transfer Arshavin itu, ada campur tangan Vladimir Putin yang membuat Arsenal dan Arsene Wenger dibuat kewalahan.
Dikisahkan oleh Jon Smith dalam buku otobiografinya yang berjudul ‘The Deal’, Arsenal sempat menawarkan mahar 7,5 juta poundsterling ke Zenit St Petersburg untuk memboyong Arshavin.
Nilai ini nyatanya dianggap kecil oleh Vladimir Putin. Ia yang kecewa dengan tawaran itu, lantas menahan proses transfer ini.
Vladimir Putin menahan proses kepindahan ini lewat koneksinya yang ada di Gazprom, perusahaan energi milik negara yang merupakan sponsor utama Zenit.
Arsenal pun tak patah arang dengan tawarannya. The Gunners lantas menggunakan koneksi Alisher Usmanov selaku pemilik saham dan juga menawarkan Zenit satu tempat di Piala Emirates, atau turnamen pra musim untuk memuluskan transfer ini.
Sayangnya, pengaruh Vladimir Putin lebih kuat di kubu Zenit. Alhasil, Arsenal yang ngebet mendatangkan Arshavin harus mengalah dan menggandakan tawarannya dari 7,5 juta menjadi 15 juta poundsterling.
Baca Juga: Profil Oleksandr Zinchenko, Bintang Man City yang Sumpahi Vladimir Putin
Penulis: Felix Indra Jaya