![Para pemain Chelsea merayakan kesuksesan menjuarai kompetisi Liga Inggris 2016/17 usai menang 1-0 di kandang West Bromwich Albion, Jumat (12/5/2017). [AFP/Anthony Devlin]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/13/67526-chelsea-juara-liga-inggris-201617.jpg)
Di awal masa jabatan Mourinho, Chelsea berhasil meraih Double Winners yakni juara Premier League musim 2004/05 dan Carling Cup atau Piala Liga Inggris 2004/05.
Tak tanggung-tanggung, Chelsea berhasil meraih titel Premier League dengan rekor kebobolan terendah yakni 15 gol dalam 38 pertandingan.
Semusim berselang, Mourinho kembali membuat Chelsea menjuarai Premier League keduanya dengan mengungguli Manchester United.
Meski menjuarai semua gelar domestik, Abramovich belum puas mengingat dirinya ingin menjadi kekuatan Eropa sesungguhnya.
Sederet pelatih, puluhan pemain didatangkan oleh Abramovich. Hasilnya pun baru terlihat di 2012 saat Chelsea menjuarai Liga Champions di bawah arahan Roberto Di Matteo.
Tak hanya Liga Champions, Chelsea juga berhasil menjuarai Liga Europa di 2013 dan 2018. Hingga akhirnya, Si Kuping Besar kembali direngkuh skuat The Blues pada 2021.
Gelar domestik dan Eropa pun sejatinya sudah merupakan prestasi apik bagi Abramovich. Namun, The Blues belum puas dan berhasil menguasai dunia lewat gelar juara Piala Dunia Antarklub di tahun 2022 ini.
Gelar Piala Dunia Antarklub itu menjadi pelengkap gelar Chelsea di segala ajang yang bisa diikuti. Ironisnya, gelar tersebut juga menjadi gelar terakhir rezim Abramovich.
Bisa dikatakan, di tangan Abramovich lah Chelsea bisa memenangkan seluruh gelar yang ada baik di kancah domestik, continental, maupun dunia.
Baca Juga: Hasil Undian Perempat Final Piala FA: Chelsea Hadapi Middlesbrough
Selama 19 tahun di rezim Abramovich, Chelsea mampu meraih total 21 trofi bergengsi atau rata-rata satu trofi setiap tahunnya, dengan rincian:
- 5 gelar Premier League
- 5 gelar Piala FA
- 3 gelar Piala Liga Inggris
- 2 gelar Liga Champions
- 2 gelar Liga Europa