Tak pelak lagi Xavi telah mengembalikan suasana gembira di Camp Nou setelah lama dipayungi suasana hati kelam, termasuk para penggemar yang sempat ogah masuk kembali stadion setelah Messi meninggalkan klub ini.
Dosis-dosis perubahan telah disuntikkan Xavi, sehingga Barca kini menjadi lebih klinis dan tak lagi cuma mengandalkan lini serang dalam menjebol gawang yang sebelum ini dianggap biang keladi sempat melorotnya Barca.
Melawan Atletico Madrid pada 6 Februari, Barca sangat klinis di mana semua lini yang sama tajam dan kuatnya, sampai para bek mencetak tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang Atletico ketika mereka menang 4-2.
Ketiga bek itu adalah Ronald Araujo, Jordi Alba dan Dani Alves. Ironisnya, Dani Alves dikartumerahkan pada menit ke-69 ketika semua dari empat gol Barcelona sudah tercetak. Hebatnya, Barcelona tetap menang.
Yang juga sudah kembali adalah identitas dan trademark Barcelona, yakni umpan-umpan pendek yang cepat nan akurat.
Semua faktor itu menjadi magnet untuk kembali berduyun-duyunnya pendukung Barca memasuki stadion yang saat tampil di kandang sendiri senantiasa menciptakan atmosfer yang mendorong Barcelona semakin tampil mengerikan.
Terus Berlanjut
Xavi juga mengimbuhkan salah satu formula penting dalam bagaimana membentuk tim kuat sekaligus maut di depan gawang lawan, yakni intensitas.
Pemain Bayern Muenchen Thomas Muller pernah menyingkap kekurangan Barca itu ketika Bayern menang dua kali dari Barcelona dalam fase grup Liga Champions.
Baca Juga: Minim Menit Bermain, Martin Braithwaite Pertimbangkan Masa Depannya di Barcelona
"Saya kira," kata Mueller.