Di bawah kepemilikannya, Everton terbilang royal dalam belanja pemain. Sayangnya, di musim ini The Toffees tak bisa berbuat banyak dan terjerembab di papan bawah.

2. Malaga
Malaga di dekade 2010 an merupakan salah satu tim kuda hitam di La Liga. Bahkan, tim berjuluk Los Boquerones ini bisa tampil di pentas Liga Champions.
Apiknya kiprah Malaga tak lepas dari kehadiran sang pemilik yakni konglomerat asal Qatar bernama Abdullah Al Thani pada 2010 silam.
Abdullah Al Thani sendiri merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Qatar. Di bawah kekuasaannya, Malaga mampu menjadi kuda hitam terbaik sepanjang sejarah sepak bola Spanyol.
Namun, kebersamaan keduanya harus berakhir pada 2018, setelah Abdullah Al Thani dicap gagal karena buruknya manajemen keuangan klub sehingga kini Malaga terpuruk di kasta kedua.
![Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi memperkenalkan Lionel Messi sebagai pemain baru klub papan Ligue 1 tersebut di Parc des Princes, Rabu (11/8/2021). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/11/93901-nasser-al-khelaifi.jpg)
3. Paris Saint-Germain (PSG)
PSG juga menjadi salah satu klub yang dikuasai pengusaha muslim. Sosok itu adalah Nasser Al Khelaifi.
Nasser Al Khelaifi merupakan pengusaha asal Qatar. Ia mengakuisisi Les Parisiens pada 2011 lewat Sports Investments.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Habisi Persija Jakarta, PSS Sleman Lolos dari Jurang Degradasi
Di tangannya, PSG perlahan menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Eropa, seiring hobinya yang kerap mendatangkan pemain bintang.