Penyakit Kronis Manchester United dan Uneg-uneg Ralf Rangnick

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 05 April 2022 | 16:47 WIB
Penyakit Kronis Manchester United dan Uneg-uneg Ralf Rangnick
Gestur pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick usai timnya membobol gawang Brighton pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Rabu (16//2/2022) dini hari WIB. [Paul Ellis / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keempat, hadapilah kenyataan bahwa butuh tiga jendela transfer lagi untuk meluruskan MU ke jalan prestasi.

Empat rekomendasi itu dikeluarkan Rangnick karena dia melihat skuadnya itu kurang gigih dan kurang agresif.

Contohnya tersingkap saat MU didikte oleh Leicester City akhir pekan lalu yang membuat Setan Merah hampir tak mendapatkan poin.

Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kedua dari kiri) menendang bola untuk mencetak gol keduanya saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (12/3/2022). [Lindsey Parnaby / AFP]
Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kedua dari kiri) menendang bola untuk mencetak gol keduanya saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (12/3/2022). [Lindsey Parnaby / AFP]

Harus Segera Dibenahi

Gol Kelechi Iheanacho menjadi gambaran nyata mengenai pemain MU yang tiada berani beradu fisik, tidak kreatif dan kurang agresif. Fred begitu mudah ditekel Youri Tielemans, Paul Pogba tak berusaha menutup ruang gerak James Maddison, sedangkan Alex Telles lamban menahan laju Iheanacho.

Rangnick menilai skuadnya memang tak kurang berkarakter dan kemampuan teknisnya. Tapi skuadnya kalah berani dari lawan ketika beradu fisik dan juga mengalami masalah intensitas. "Setiap kali ada kontak fisik, kami sering kalah. Ini yang harus kami perbaiki," kata Rangnick.

Pelatih asal Jerman itu bahkan menyebut semua yang dia sebut itu adalah bagian dari DNA pemain yang harus ada pada skuad United.

Uniknya, Rangnick bukan pelatih pertama yang menganalisis demikian. Jose Mourinho sewaktu masih melatih Setan Merah pun begitu, tepatnya saat pertandingan terakhirnya menjadi manajer MU ketika Liverpool mengalahkan MU 3-1 pada Desember 2018.

Menunjuk pemain-pemain The Reds yang tak ragu beradu fisik seperti Andrew Robertson, Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Fabinho, pelatih asal Portugal itu sudah menyampaikan hal yang diutarakan Rangnick empat tahun kemudian.

Baca Juga: Rooney Sarankan Paul Pogba dan Cristiano Ronaldo Angkat Kaki dari Manchester United

"Mereka (pemain-pemain Liverpool) pemain yang berani beradu fisik dan, di atas itu, mereka juga pemain yang bagus secara teknis. Saya juga memiliki banyak pemain bagus secara teknis, tetapi kami tidak memiliki banyak pemain dengan kegigihan seperti mereka," kata Mourinho saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI