Di klub inilah, potensinya tercium oleh klub besar di Liga Inggris, Chelsea. Hingga akhirnya, Matic diangkut dengan nilai transfer sebesar 1,5 juta pounds dengan kontrak berdurasi empat tahun.
Setelah semusim bergabung, Matic belum mendapat kesempatan untuk tampil. Dia pun akhirnya dipinjamkan ke klub Liga Belanda, Vitesse, selama semusim, bersama dengan dua rekannya, Slobodan Rajkovic dan Matej Delac.
Pada 31 Januari 2011, Matic akhirnya direkrut oleh Benfica sebagai bagian dari kesepakatan transfer David Luiz ke Chelsea.
Di bawah polesan manajer Benfica saat itu, Jorge Jesus, Matic menjadi gelandang bertahan dari awalnya playmaker.
![Nemanja Matic (kiri) dan Jose Mourinho saat masih menjadi pelatih Manchester United. [Fabrice COFFRINI / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/15/77418-nemanja-matic.jpg)
Bersama Benfica, Matic menjadi salah satu pemain yang cukup bersinar. Sebab, ia membantu timnya meraih gelar Primera Liga dan Taca de Portugal.
Pada tahun 2014, Matic akhirnya diangkut kembali oleh Chelsea dengan mahar sebesar 21 juta pounds dengan kontrak selama lima tahun.
Bersama Chelsea, dia kemudian membantu meraih dua gelar juara Liga Inggris, yakni pada edisi 2014/2015 dan 2016/2017, setelah sebelumnya sempat merasakan gelar edisi 2009/2010.
Pada 30 July 2017, foto Matic menggunakan jersey latihan Manchester United dengan nomor punggung 31 bersama Bastian Schweinsteiger bocor di kalangan publik.
Ini jadi pemanas rumor bahwa dia akan reuni dengan Jose Mourinho. Akhirnya, sehari kemudian, MU mengkonfirmasi kesepakatan transfer Matic.
Baca Juga: Pamitan di Instagram, Nemanja Matic akan Tinggalkan Manchester United
Kini, setelah empat tahun memperkuat Manchester United, Matic memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Setan Merah pada Jumat (15/4/2022) lalu.