Suara.com - Kebebasan untuk mendatangkan pemain baru di bursa transfer adalah wewenang yang dimiliki seorang pelatih. Pasalnya, pelatih adalah otak paling penting untuk membangun sebuah kerangka tim sebelum bisa meramunya dengan berbagai macam strategi.
Untuk mendapatkan pemain-pemain yang seusai dengan kebutuhan, biasanya pelatih akan meminta manajemen klub untuk merekrut pemain terbaik di setiap bursa transfer.
![Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan selebrasi dengan gelandang Jordan Henderson (kiri) pada akhir pertandingan pekan ke-37 Liga Inggris 2021/2022 antara Southampton vs Liverpool di Stadion St Mary di Southampton, Inggris selatan pada 17 Mei 2022. Liverpool menang 2-1 untuk memaksakan penentuan gelar Liga Inggris ke pekan terakhir. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/18/34067-manajer-liverpool-asal-jerman-jurgen-klopp-dan-jordan-henderson.jpg)
Tak jarang, klub harus menggelontorkan dana yang cukup besar untuk bisa mendatangkan nama-nama pemain yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan sang juru taktik.
Hal ini tentu saja membuat klub harus merogoh kocek yang cukup besar. Bahkan, beberapa di antara bursa transfer yang ada berakhir tragis karena pemainnya justru gagal bersinar.
Selama beberapa tahun terakhir, muncul nama-nama pelatih yang mampu menghasilkan prestasi yang mentereng untuk klub yang mereka tangani.
Tentu saja, pelatih-pelatih tersebut membutuhkan pemain dengan kualitas terbaik untuk bisa bersaing dengan klub lain dalam meraih gelar juara.
Sejumlah nama pelatih yang tenar di dataran Eropa memang terbilang cukup boros jika sudah berbicara soal perburuan pemain di bursa transfer.
Namun, jika melihat kenyataannya, ada beberapa pelatih yang sukses mempersembahkan hasil memuaskan setelah menghambur-hamburkan uang untuk merekrut pemain.
Bahkan, beberapa di antaranya tercatat sudah menggelontorkan dana hingga miliaran euro dalam berburu pemain di bursa transfer.
Baca Juga: Giovanni Van Bronckhorst Pastikan Rangers Siap Tempur di Final Liga Europa

Namun, dana miliaran euro yang sudah dihabiskan untuk merekrut pemain memang berbanding lurus dengan prestasi klubnya tersebut.