Pada 2011, ia kemudian ditendang dan bergabung klub Belgia, CS Vise selama dua tahun, sebelum akhirnya hijrah ke klub Amerika Serikat, DC United.
Sayang kariernya tak berjalan mulus dan membuatnya pulang ke Indonesia pada 2014. Kariernya kian meredup di Tanah Air sejak saat itu, sehingga ia memutuskan gantung sepatu pada 2017 dan banting setir ke dunia hiburan.
Namun Syamsir Alam pun kembali mencoba peruntungan di dunia sepak bola. Pada April 2021, klub RANS Cilegon FC menyodorkan kontrak kepada Syamsir Alam bermain di Liga 2.
3. Yericho Christiantoko
![Pemain Persita, Aldi Al Cahya (kiri) menguasai bola dibayangi pemain Kalteng Putra, Yericho Christiantoko (kanan), pada perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). [Antara/Yulius Satria Wijaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/12/07/82096-pemain-persita-aldi-al-cahya-dan-kalteng-putra-yericho-christiantoko.jpg)
Masih dari program SAD Uruguay, ada nama Yericho Christiantoko yang sempat membela tim Belgia, CS Vise usai menimba ilmu di Amerika Selatan.
Namun kariernya di CS Vise tak berjalan mulus, sehingga dirinya didepak dan kembali ke Indonesia. Kariernya pun sempat mandek sebelum direkrut Borneo FC pada 2017 silam.
Setelah membela Borneo FC, kariernya tak kunjung berkembang hingga dirinya sempat berkiprah di di Persiraja Banda Aceh, Persekat Tegal dan membela klub amatir.
4. Reffa Money
Program SAD Uruguay banyak melahirkan bakat-bakat hebat. Salah satunya adalah Reffa Money yang sempat berkarier di Atletico Penarol.
Kariernya di Atletico Penarol pun jauh dari kata memuaskan, sehingga ia pulang ke Indonesia pada 2011. Usai pulang ke Tanah Air, Reffa sempat direkrut Pelita Bandung Raya (PBR).
Namun, kariernya tak berjalan mulus akibat cedera. Ia pun akhirnya memutuskan pensiun dini dan menggeluti dunia akademik serta bergabung militer sebagai anggota TNI AD di Pontianak.
5. Alan Martha
Selain Syamsir Alam, ada nama Alan Martha yang digadang-gadang akan menjadi penggawa masa depan Timnas Indonesia usai tampil moncer di SAD Uruguay.
Usai dua tahun menimba ilmu di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia. Ia sempat bergabung Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Sayang, kariernya tak berjalan mulus.
Usai gagal menembus tim senior Sriwijaya FC, Alan Martha harus menerima dirinya tak direkrut oleh satu pun klub, sehingga kini dirinya kini menghilang kabarnya bak ditelan bumi.