Suara.com - Indonesia tengah diambang kesempatan besar menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, terdapat alasan kuat yang membuat Nusantara terpilih menggelar turnamen akbar bergengsi sepak bola kawasan Asia ini.
Seperti yang diketahui bersama bahwa China memutuskan mundur sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan Negeri Tirai Bambu.
Sementara Indonesia menjadi salah satu yang mendapat tawaran sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 seiring mundurnya China, hal ini diungkapkan langsung oleh Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor.
Tentu Indonesia tak sendiri sebagai negara yang mendapat tawaran ini, namun Tanah Air memiliki waktu hingga Juni mendatang untuk memberi jawaban final atas kesediaan menggelar turnamen.
Hal ini juga berlaku untuk seluruh negara yang ditawari menjadi tuan rumah, meski begitu terdapat alasan kuat mengapa Indonesia bakal terpilih menjadi tuan rumah ajang ini.
Indonesia memiliki fasilitas memadai untuk bisa menggelar Piala Asia 2023, seiring pandemi Covid-19 yang berangsur menurun dan kondisi semakin membaik.
Tentu ini menjadi modal berharga dalam mengajukan diri sebagai tuan rumah, apalagi Indonesia sebelumnya sudah bersiap menggelar Piala Dunia U-20 2021.
Fasilitas dan infrastruktur pendukung tentu merupakan aspek yang bisa ditonjolkan, ditambah penanganan masalah pandemi Covid-19 Indonesia yang sangat baik.
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah pertandingan pramusim klub-klub Liga 1 yang sudah dihadiri banyak penonton, bahkan full stadion.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Daftar Pemain Timnas Bangladesh yang akan Hadapi Indonesia di FIFA Matchday
Adapula rencana FIFA Matchday timnas Indonesia yang bakal disaksikan penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Belum lagi rencana turnamen pra musim yang menurut PSSI juga bakal dihadiri penonton, hal ini menambah optimisme bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia ditangani dengan sangat baik.
Jika dua apsek ini sudah terpenuhi, maka kesempatan Indonesia berlaga di putaran final Piala Asia 2023 akan menjadi bonus yang sangat berharga.
Penulis: Eko Isdiyanto