Sejarah Timnas Indonesia Ikut Piala Asia, Performa Terkini Akhiri Kutukan 15 Tahun

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 14:51 WIB
Sejarah Timnas Indonesia Ikut Piala Asia, Performa Terkini Akhiri Kutukan 15 Tahun
Pesepak bola Timnas Indonesia Dimas Drajad (kiri, bawah) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai membobol gawang Timnas Nepal pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Humas PSSI

Suara.com - Skuad kesebelasan Garuda menunjukkan performa apik pada kualifikasi Grup A Piala Asia 2023 di bawah asuhan Shin Tae-Yong. Bersama pelatih yang didatangkan langsung dari Negeri Ginseng tersebut, Timnas Indonesia berhasil memastikan posisinya dan lolos ke Piala Asia 2023. Bukan yang pertama kalinya, simak sejarah Timnas Indonesia kut Piala Asia berikut.

Penampilan para skuad Garuda patut diacungi jempol lantaran menjebol gawang Nepal dengan 7 gol berturut-turut tanpa balas. Tidak hanya itu, Timnas menunjukkan posisi yang kuat saat melawan negara-negara lainnya.

Meski menunjukkan performa gemilang, Timnas Indonesia memiliki 'kutukan' 15 tahun sejak awal tergabung Piala Asia.

Seperti apa sejarah Indonesia ikut Piala Asia yang dipenuhi dengan keringat dan air mata perjuangan tersebut?

Berikut penjelasan selengkapnya.

Debut pada 1996

Timnas Indonesia telah tergabung dalam Piala Asia sejak 1996 silam. Meski telah lolos di bawah asuhan coach Danurwindo, debut Indonesia belum membuahkan hasil memuaskan.

Berbeda dengan kini, masa debut Indonesia di Piala Asia 1996 tak berhasil membendung lawan di Grup A dan pulang dengan dua kekalahan dan satu imbang.

Pada kala itu, Indonesia juga menghadapi lawan yang kini mereka dapat taklukan yakni Kuwait. Namun pada waktu itu, skuad Garuda hanya mampu bertahan imbang 2-2 melawan Kuwait pada 4 Desember 1996.

Baca Juga: 5 Prestasi Shin Tae-Yong Buat Timnas Indonesia, Kini Ukir Sejarah Lolos ke Piala Asia Lagi

Kala itu, Indonesia membawa dua penyerang andalan yakin  Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia. 

Pada debutnya pada Piala Asia 1996, Indonesia berbuah 'juru kunci' Grup A,

Bernasib sama empat tahun kemudian

Indonesia berhasil lolos masuk ajang kejuaraan Piala Asia 2000. Namun, tim kesebelasan Garuda tetap bernasib sama yakni menjadi juru kunci Grup B usai kalah dari Cina (0-4) dan Korea Selatan (0-3).

Mulai berbenah pada Piala Asia 2004

Tim kesebelasan Merah Putih mulai belajar dari kekurangan mereka saat bertahun-tahun kalah menghadapi negara lain di Piala Asia sebelum-sebelumnya. Perubahan signifikan terjadi pada Piala Asia 2004, yakni Indonesia berhasil memenangkan satu pertandingan melawan Qatar dengan skor 2-1.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI