“Saya adalah seorang pemain dan mereka berkata, “Anda mungkin juga bisa dibayar untuk itu (hubungan seksual),” ia menambahkan.
Oliver mengakui, keputusannya untuk bekerja sebagai aktor film porno dilakukan untuk menambah pemasukan. Sebetulnya, dia juga bekerja sebagai pelukis dan tukang dekorasi.
Dari pengalamannya itu, Oliver menyebut bahwa pekerjaan yang digelutinya itu ternyata sangat berbeda dengan bayangan orang-orang.
“Ketika saya masih berada di Crystal Palace, saya tahu bahwa saya bisa mendapatkan lebih banyak uang jika saja terus bertahan bersama mereka,” ujarnya.
“Dulu saya sangat jago berkelahi. Mungkin saja saat itu bisa membuat saya menggeluti profesi lainnya,” lanjutnya.
“Saya sangat lihai kalau kedua hal tersebut. Namun, saat itu saya berpikir bahwa menjadi bintang film porno akan terasa enak. Namun, kenyataannya hal itu tidak seenak yang dipikirkan orang-orang,” tambahnya.
[Muh Adif Setiawan]