Akan tetapi, Myanmar harus benar-benar mengkhawatirkan soal sedikitnya waktu istirahat tersebut. Alasannya, Aung Zaw merupakan sosok pelatih yang mengandalkan tim pemenang atau the winning team yang kerap menurunkan pemain itu-itu saja dalam laga.
Di Grup C Piala AFF U-16 2022, dari 11 nama di lapangan, Myanmar tidak pernah merotasi sembilan pemain dari daftar sebelas pertama pada tiga pertandingan.
Mereka yaitu kiper Salai Ann Bwe Maung, bek Thura Zaw, Myat Phone Khant, Htoo Wai Yan dan Lin Htet Oo. Kemudian ada gelandang Khon Cho Htoo dan Saw Myo Zaw, serta penyerang Shine Wanna Aung dan Kaung Htet.
Artinya, mereka sangat berpotensi kelelahan saat berjumpa Indonesia, yang fisiknya lebih segar, pada semifinal dan ini bisa menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Selain karena menjalani jeda panjang, situasi fisik Indonesia diprediksi lebih baik lantaran rajinnya Bima Sakti melakukan rotasi.
Pada Grup A, cuma ada enam pemain Indonesia yang tak tergeser dari starting eleven yakni penjaga gawang Andrika Fathir Rachman, bek Rizdjar Nurviat Subagja, Muhammad Iqbal Gwijangge, gelandang Muhammad Kafiatur Rizky, Muhammad Riski Afrisal serta penyerang Arkhan Kaka dan Muhammad Nabil Asyura.
Andai kondisi fisik tak maksimal, Myanmar akan kesulitan merangsek masuk ke pertahanan Indonesia yang solid (hanya kebobolan satu gol pada fase grup).
Aung Zaw Myo mau tak mau harus menyiapkan strategi lain untuk menundukkan Indonesia. Apalagi Indonesia diperkuat pemain-pemain tajam layaknya Muhammad Nabil Asyura yang sementara berstatus sosok tersubur di Piala AFF U-16 2022 (empat gol), Arkhan Kaka (dua gol) dan Muhammad Kafiatur Rizky (dua gol).
Di kubu Myanmar, total lima gol mereka di babak grup dibuat oleh lima pemain berbeda yakni Kaung Khant Zaw, Lin Htet Oo, Pyae Sone Aung, Saw Myo Zaw dan Shine Wanna Aung.
Baca Juga: Egy Maulana dan Witan Sulaeman Jadi Rival di Liga Slovakia, Asnawi Mangkualam Beri Respons Kocak
Suporter dan penalti
Sebagai tuan rumah turnamen, Indonesia otomatis mendapatkan satu keuntungan lain yakni dukungan suporter. Keberadaan ribuan suporter Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, disebut pelatih Myanmar Aung Zaw Myo akan membuat timnya dalam kesulitan.
"Indonesia adalah tim bagus dan berstatus sebagai tuan rumah. Pertandingan bakal sulit bagi kami," kata Aung.
Juru taktik Indonesia Bima Sakti mengakui sokongan dari suporter sangat berharga bagi skuadnya. Namun, dia tetap memohon para pendukung "Garuda Asia" dapat menjaga sikap.
Bima sangat menyesalkan adanya teror fisik dari suporter Indonesia kepada pemain Vietnam pada laga terakhir Grup C di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8), ditambah lagi ada flare (suar) usai pertandingan tersebut.
"Kalau hanya teriakan tak masalah, tapi jangan sampai meneror secara fisik karena itu akan merugikan kami juga. Kami juga mohon jangan ada flare lagi," ujar Bima.