Pada laga pertama, mereka digulung Thailand dengan skor 0-4, lalu ditekuk Vietnam dengan skor tipis 0-1, dan terakhir menang 2-1 atas Brunei Darussalam.
Hasil ini membawa Egy Maulana Vikri berada di peringkat ketiga klasemen akhir Grup K dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan.
Kenyataan pahit ini disebut-sebut menjadi imbas dari euforia berlebihan yang dialami oleh tim asuhan Indra Sjafri seusai gelaran Piala AFF U-22 2019.
Dengan kata lain, salah satu kritik yang dialamatkan kepada Indra Sjafri saat itu ialah bahwa level timnya masih mentok di Asia Tenggara karena belum mampu bersaing di kancah Asia.
Pelajaran penting ini turut menjadi tamparan keras bagi federasi yang terlalu melibatkan timnas Indonesia U-16 pada berbagai agenda seusai berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Timnas Indonesia U-16 juga mengalami hal yang sama. Anak asuh Bima Sakti dipaksa mengikuti berbagai agenda yang tak berkaitan dengan sepak bola seusai menjadi juara.
Mereka bahkan sempat menjadi bintang tamu pada acara dangdut yang memperingati HUT RI ke-77 yang dirayakan oleh salah satu stasiun televisi nasional.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023