Suara.com - Kasus Paul Pogba saat ini berada di tangan hakim, sementara kantor kejaksaan Paris telah membuka penyelidikan yudisial atas kasus pemerasan yang dilakukan anggota keluarga dan teman masa kecil yang diklaim membuat pemain Juventus itu menderita.
Diberitakan sebelumnya, Pogba disebut-sebut telah menggunakan jasa dukun untuk memenuhi keinginannya, yaitu menyakiti rekannya di Timnas Prancis, Kylian Mbappe. Namun Pogba mengklaim jika itu adalah fitnah yang digunakan sekelompok orang untuk memerasnya.
Dalam sidang pengadilan kedua, Paul Pogba menyangkal telah memanggil dukun untuk menyantet Kylian Mbappe, seperti yang dituduhkan oleh saudaranya Mathias.
Dilaporkan Franceinfo, Senin (5/9/2022), versi Pogba adalah benar bahwa dia memanggil dan membayar dukun, tetapi untuk membantu asosiasi kemanusiaan dan bukan untuk menyantet Mbappe.

Pogba Yakin Mathias Berada di Bawah Tekanan Gangster
Pogba mengatakan dia yakin bahwa kakaknya, Mathias, bertindak di bawah tekanan dari gangster untuk menyakitinya.
Franceinfo melaporkan bahwa belakangan ini Pogba telah mengganti nomor teleponnya dua kali untuk menghindari para pemerasnya. Akan tetapi hal itu tidak berhasil.
Pogba akhirnya membayar 98.915 euro atau sekitar Rp1,4 miliar dari 13 juta euro (Rp192 miliar)yang diminta oleh pemerasnya.
Pers Prancis melaporkan bahwa orang-orang bersenjata pertama-tama menuntut 13 juta euro dan kemudian menuntut pembayaran segera sebesar 3 juta euro.
Baca Juga: Casemiro Cuma Jadi Back-up Scott McTominay di Manchester United? Ini Penjelasan Erik ten Hag
FranceInfo menerbitkan bahwa Pogba, yang tidak dapat menarik tiga juta dari bank, akhirnya membayar 98.915 euro.