Salah satunya adalah SponixTech, sebuah perusahaan berbasis di Qatar yang menyediakan teknologi tayangan ulang yang imersif dan iklan virtual selama pertandingan langsung.
Hanya dalam dua tahun, mereka telah bermitra dengan Piala Arab FIFA dan Liga Premier.
“Menurut pendapat saya, mengantarkan Piala Dunia yang sukses akan menunjukkan bahwa industri olahraga Qatar adalah kelas tersendiri, dan Qatar memiliki salah satu peluang untuk menempatkan dirinya di peta olahraga internasional atau di peta bisnis dan ekonomi internasional,” kata Sheikha Alanoud Al Thani, Wakil CEO dan Chief Business Officer Qatar Financial Centre.
Keuntungan FIFA
Di lihat dari keuntungan di Piala Dunia sebelumnya, FIFA selalu cuan.
FIFA memperoleh pendapatan 5,4 miliar dolar AS dari Piala Dunia 2018. Itu naik 16 persen dari pendapatan Piala Dunia 2012.
Pada tahun 2018, 4,3 miliar dolar AS langsung diinvestasikan kembali ke program sepak bola.
Uang itu diperoleh dari pendapatan dari hak lisensi televisi dan siaran selama Piala Dunia sebelumnya senilai 3 miliar dolar AS.
Sehingga bukan tidak mungkin Piala Dunia Qatar ini akan memperoleh cuan lebih dan lebih besar.
Baca Juga: Uni Eropa Ngambek Ekspor Tambang Mentah Dihentikan, Menteri Bahlil Minta ASEAN Kompak
Sebab Piala Dunia Qatar sudah disiapkan selama 12 tahun. Di sisi lain banyak keunggulan yang akan menyedot banyak pihak, terutama investor.