Korban Tragedi Kanjuruhan Nur Saguwanto Patah Kaki, Muka Melepuh, Orangtua Cari Utang Uang untuk Pengobatan

Kamis, 06 Oktober 2022 | 13:03 WIB
Korban Tragedi Kanjuruhan Nur Saguwanto Patah Kaki, Muka Melepuh, Orangtua Cari Utang Uang untuk Pengobatan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

Seharusnya, Saguwanto tetap dirawat di rumah sakit. Tetapi karena ruang perawatan penuh, pihak rumah sakit membolehkan dia dirawat di rumah.

“Akhirnya anak saya dipulangkan. Saya bawa ke rumah, manggil bidan desa untuk membantu memasangkan infus dan merawat langsung,” beber Dewi.

Lantaran dirawat di rumah, Dewi harus mengeluarkan biaya pribadi. Dia sampai mencari pinjaman uang untuk perawatan Saguwanto.

“Kalau biaya waktu perawatan di rumah sakit gratis. Karena dipulangkan, ya mau nggak mau saya cari utangan sendiri. Sudah habis Rp750 ribu hari ini. Ayahnya juga masih mencari utangan lagi,” papar Dewi.

Keluarga Saguwanto adalah keluarga pra-sejahtera. Punya kartu berobat KIS.

Sebagai buruh tani, ayah Saguwanto, Mahfud berharap anaknya bisa kembali sembuh usai jadi korban Tragedi Kanjuruhan. Dia pun mengaku, hingga saat ini tidak mendapat bantuan.

“Kalau bantuan sampai hari ini belum dapat bantuan. Kita rawat anak kami semampunya di rumah, waktu pertama kejadian kondisinya mengenaskan mas, matanya bengkak merah, lebah dan melepuh,” ucap Mahfud.

Nur Saguwanto berharap bisa kembali sehat. Saguwanto mengaku trauma atas kejadian yang menimpanya. Tak menyangka, niatnya menyaksikan Singo Edan berlaga berujung petaka.

“Suasana malam itu mencekam. Gas air mata membuat saya sulit bernafas dan pingsan,” pungkas Saguwanto.

Baca Juga: Sudah Dimaafkan Keluarga Korban, Anggota TNI Pelaku Tendangan Kungfu di Kanjuruhan Tetap Diproses Hukum

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI