Suara.com - Penusuk Pablo Mari, Bek Arsenal diduga sakit jiwa. Sampai kini polisi masih mencari motif Pablo Mari ditusuk bersama 4 orang lainnya.
Kepolisian Milan menyatakan pria penusuk Pablo Mari menunjukkan tanda-tanda tidak stabil secara psikologis.
"Tidak ada unsur yang menyarankan terorisme," begitu tulisa ESPN.
Sementara itu Saksi mata mengatakan kepada ANSA bahwa mereka melihat orang-orang melarikan diri dari supermarket dengan kaget.
![Pablo Mari dengan seragam Arsenal. [Laman resmi Arsenal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/29/35436-pablo-mari.jpg)
Lalu ketika situasi menjadi jelas, pekerja toko menurunkan daun jendela toko.
Kekinian Kepolisi Daerah Milan menangkap penusuk Bek Arsenal Pablo Mari. Pablo Mari ditusuk tiba-tiba saat berada di pusat pembelanjaan di Milian, Italia.
Penusuk Pablo Mari adalah seorang pria Italia berusia 46 tahun.

Dia dicurigai melakukan serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Assago, pinggiran kota Milan.
Salah saseorang yang ditusuk pria itu adalah seorang karyawan supermarket. Karyawan supermarket itu meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Tiga korban lainnya dalam kondisi serius.