Gol dari eksekusi penalti Fabio Grosso itu sekaligus memastikan gelar juara Piala Dunia 2006 untuk Italia dan dikenang banyak fan Gli Azzuri.
Hal itu juga yang membuat Grosso kemudian direkrut Inter Milan, meskipun kariernya di level klub tak seindah saat di final Piala Dunia 2006.
Begitu pula saat direkrut Juventus, Grosso bahkan menjadi salah satu pemain yang dibekukan Antonio Conte usai menolak dijual pada 2012 lalu.
![Gelandang serang Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri merayakan golnya ke gawang Turki pada laga Grup A Euro 2020 di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Senin (21/6/2021) dini hari WIB. [OZAN KOSE / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/21/77348-xherdan-shaqiri-timnas-swiss.jpg)
5. Xherdan Shaqiri
Tubuhnya kecil, namun kualitas Shaqiri dalam mengolah bola dan mencetak gol tidak diragukan lagi bagi para lawan-lawan.
Shaqiri merupakan pemain yang paling rajin mencetak gol di level internasional mulai dari Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.
Sukses di level timnas tak sejalan saat membela klub. Shaqiri bisa dikatakan pemain yang tidak menonjol meski berhasil mengoleksi gelar bergengsi.
Baik saat membela Bayern Muenchen dan Liverpool, Shaqiri sukses merengkuh gelar Liga Champions dengan dua klub berbeda.
[Penulis: Eko Isdiyanto]
Baca Juga: Ikut TC Timnas Indonesia U-19 di Eropa, Zanadin Fariz Masih Adaptasi Cuaca Dingin