Sebelum dilaksanakannya konferensi pers, Gilang sempat menyebut bahwa dirinya bukanlah seorang investor. Namun, tercatat dalam akta perusahaan yang ada di Ditjen AHU Kemenkumham mengungkapkan fakta yang sebaliknya.
Dalam akta tersebut, disebutkan bahwa PT Juragan Sembilan Sembilan Corp ini milik Gilang, ditulis mempunyai sebanyak 750 saham atau senilai Rp 750 juta PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).
Namun, tercatat juga dalam akta tersebut, saham terbesar dari PT AABBI adalah milik dari Iwan Budianto yang juga menjabat sebagai Waketum PSSI dengan saham sebanyak 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3,75 miliar.
Setelah Iwan Budianto, tercatat juga perusahaan milik Raffi Ahmad, yaitu PT RANS Entertainment Indonesia dengan saham sebanyak 500 lembar atau senilai rp 500 juta.
Sosok Iwan Budianto
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Iwan Budianto menjadi pemilik saham terbesar dari PT AABBI. Iwan Budianto sendiri merupakan Aremania sejati.
Diketahui, ia mulai akrab dan kenal dengan Lucky Acub Zaenal, sang pendiri dan pemilik dari PS Arema.
Kedekatan tersebut menjadi pintu bagi Iwan Budianto untuk duduk sebagai manajer PS Arema pada Ligina V 1998/99 pada usianya yang saat itu masih 21 tahun.
Tidak hanya itu, pada tahun 2000an, Iwan Budianto sempat menjadi Manajer Persik. Namun, ia kembali pada Arema dan menjabat sebagai CEO.
Baca Juga: Selain Arema FC, Sejumlah Klub Juga Dukung Percepatan KLB PSSI
Pada tahun 2019, Iwan Budianto mengundurkan diri dari posisinya tersebut, dan fokus menjadi Wakil Ketua PSSI mendampingi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau lebih akrab disapa Iwan Bule, sampai tahun 2023 mendatang.