Suara.com - Manchester United menyampaikan pernyataan resmi untuk merespons wawancara kontroversial pemainnya, Cristiano Ronaldo. Ada kemungkinan kedua pihak bakal pisah jalan.
Cristiano Ronaldo menjalani interview dengan jurnalis ternama Inggris, Piers Morgan. Potongan wawancara keduanya sudah tersebar di media-media Inggris seperti The Sun hingga Mirror, Senin (14/11/2022).
Dalam wawancara itu, striker 37 tahun tersebut secara blak-blakan menyerang banyak orang penting di Manchester United. Dari jajaran petinggi hingga pelatih Erik ten Hag.
Ronaldo, yang sudah jarang tampil secara reguler awal musim ini, turut menuding bahwa ada beberapa petinggi Setan Merah ditambah Erik ten Hag yang sengaja menjadikannya kambing hitam dan berniat segera mendepaknya dari klub.
"Tidak hanya pelatih, tetapi dua atau tiga orang lain yang ada di sekitar klub [seperti menjadikan saya kambing hitam-Red]," kata Cristiano Ronaldo dalam wawancara ekslusif dengan Piers Morgan dikutip dari Mirror, Senin (14/11/2022).
"Orang harus mendengarkan kebenaran. Ya, saya merasa dikhianati dan saya merasa bahwa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun lalu," jelas Cristiano Ronaldo.
![Cristiano Ronaldo ketika menjalani wawancara ekslusif bersama Piers Morgan dari The Sun. [Tangkapan layar kanal YouTube TalkSPORT].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/14/81360-cristiano-ronaldo-ketika-menjalani-wawancara-ekslusif-bersama-piers-morgan.jpg)
Manchester United pun langsung merespons wawancara kontroversial Cristiano Ronaldo. Mereka akan mendalami lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Manchester United menyadari liputan media mengenai wawancara dengan Cristiano Ronaldo," demikian pernyataan Setan Merah di laman resminya, Senin (14/11/2022) malam waktu setempat.
"Klub akan mempertimbangkan tanggapannya setelah fakta lengkap ditetapkan."
"Fokus kami tetap pada persiapan paruh kedua musim dan melanjutkan momentum, kepercayaan, dan kebersamaan yang dibangun di antara para pemain, manajer, staf, dan penggemar."